Emas Rp3,5 Miliar Milik Inspektur Digondol Maling, Padahal LHKPN Hanya Rp2,9 Miliar

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Rumah Inspektur Tulangbawang Untung Widodo di Perumahan Bukit Kencana, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Sukabumi Bandarlampung dibobol maling, Minggu (26-1-2025).

Perhiasan berupa emas senilai Rp3,5 miliar pun raib digasak maling. Menariknya, emas tersebut diduga tak dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dikarenakan nilai emas tersebut melebihi total kekayaan Untung. Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tahun 2024, untung memiliki total kekayaan Rp2,9 miliar.

Jumlah itu terdiri dari 14 tanah dan bangunan senilai Rp2,4 miliar. Lalu, mobil Ford Fiesta Sedan senilai Rp70 juta, harta bergerak lainnya Rp460,5 juta, kas dan setara kas Rp20,4 juta.


Sedangkan perhiasan berupa emas antam, cincin hingga gelang senilai Rp3,5 miliar justru tak ada dalam LHKPN tersebut.

Sayangnya, Untung Widodo belum berhasil dikonfirmasi terkait hal tersebut. Saat dihubungi melalui pesan whatsapp dan telepon ke nomornya 08136977**** Untung tak merespon.

Terpisah, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengonfirmasi kejadian tersebut. 

"Iya, laporan kejadiannya kami terima semalam. Korban benar merupakan ASN di Tuba," ujar Alfret.

Berdasarkan penyelidikan awal, pencurian itu diduga terjadi pada Minggu (26-1), sehari setelah pemilik rumah meninggalkan kediamannya.

"Rumah dalam keadaan kosong sejak Sabtu (25-1) karena ditinggal pemiliknya ke Kalimantan. Kuat dugaan pencurian terjadi pada Minggu," ungkapnya.

Akibatnya, rumah korban ditemukan dalam kondisi berantakan, dengan barang-barang tercecer di lantai. 

"Korban melaporkan bahwa barang berharga seperti perhiasan emas dan logam mulia hilang," jelasnya.

Ditanya jumlah kerugian yang dilaporkan mencapai Rp3,5 miliar, ia menyebut hal itu masih dilakukan pendalaman.

"Kerugian diduga mencapai miliaran rupiah, meski jumlah pastinya masih dalam pendalaman. Ya itu pengakuan korban, jadi hasil keterangan awal jumlahnya segitu tapi itu belum bisa kami simpulkan karena kami masih menunggu surat sertifikat terkait emas-emas milik korban," sebutnya.

Saat ini, tim Satreskrim dan Tim Inafis Polresta Bandarlampung tengah mengidentifikasi pelaku. Minimnya rekaman CCTV di lokasi kejadian menjadi kendala dalam penyelidikan.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Pendalaman masih terus dilakukan," imbuhnya.

Untuk keperluan penyelidikan, polisi telah mensterilkan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Petugas juga berkoordinasi dengan Inafis Ditreskrimum Polda Lampung untuk mendalami kasus ini. 

"Kami masih terus bekerja dan mohon waktu untuk mengungkap kasus ini," pungkasnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos