MOMENTUM, Bandarlampung--Pembangunan Masjid Alhijrah di Kotabaru Lampung Selatan (Lamsel) untuk tahap pertama ditargetkan selesai dalam tiga bulan.
Untuk tahap pertama akan dibangun tempat wudhu, perbaikan atap, ruang VIP, mimbar dan lantai. Sehingga, masjid tersebut bisa digunakan untuk beribadah.
Hal itu disampaikan Ketua Pembangunan Masjid Al Hijrah Nasrullah Yusuf usai mendampingi kunjungan Mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dan Pj Gubernur Samsudin ke masjid tersebut, Kamis (30-1-2025).
"Jadi kita membangun untik tingkat dasar dasar dulu. Seperti lantai dan perbaikan atap. Supaya tidak bocor saat hujan dab bisa digunakan," kata Nasrullah.
Dia menjelaskan, saat ini para pekerja sedang membangun tempat wudhu, ruanh menyusui, ruang VIP dan ruang untuk imam.
"Kalau untuk tahap pertama, tiga bulan selesai dan bisa digunakan. Baru nanti ke tahap selanjutnya, karena pembangunannya dilakukan bertahap," jelasnya.
Dia menyebutkan, Masjid Al Hijrah akan dijadikan tempat berdakwah dan wisata religi.
"Jadi misalnya setiap Jumat ada sekolah atau mahasiswa yang salat di sini, baik dari Bandarlampung maupun kabupaten lain. Paling tidak sebulan sekali," sebutnya.
Sementara, Sjachroedin berharap, dengan dibangunnya masjid tersebut, pembangunan Kotabaru dapat dilanjutkan sesuai dengan konsep awalnya.
"Langkah Pak Samsudin sudah benar, tinggal dilanjutkan saja. Tentunya harus dilanjutkan (oleh Gubernur Terpilih)," jelasnya.
Di lain sisi, Samsudin mengaku sengaja mengajak Sjachroedin yang merupakan penggagas pembangunan Kotabaru.
"Saya mengajak Pak Sjachroedin ke sini karena beliau adalah orang yang menggagas pembangunan Kotabaru. Dan kita lihat sekarang progresnya terus berjalan," jelasnya.
Dia mengatakan jika pembangunan kembali Kota Baru dilakukan dengan melakukan rehabilitasi masjid Al Hijrah yang sepenuhnya dibiayai oleh dana sumbangan dari masyarakat.
"Masjid ini sepenuhnya dibangun dari dana masyarakat bukan dari APBD. Karena kalau harus nunggu APBD ini akan sangat lama dan ini kita lakukan bertahap," terangnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya