MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung terus memperkuat kolaborasi di bidang sains dan teknologi (Saintek).
Dalam kunjungan ke Institut Teknologi Sumatera (Itera) pada Selasa (04-02-2025), Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, bersama jajaran, membahas berbagai peluang kerja sama, termasuk pengembangan program studi Saintek, penelitian halal, hingga solusi bagi permasalahan kesehatan mental.
“Kami menyadari bahwa mandat awal PTKIN di bawah Kementerian Agama membawa dua misi utama, yaitu keilmuan dan dakwah. Untuk memperkuat misi keilmuan, kami harus belajar dari para ahli, membangun jaringan, dan berkolaborasi,” ujar Prof Wan Jamaluddin.
Ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem akademik yang kuat bagi program studi Saintek di UIN RIL. Beberapa prodi yang telah dibuka di bidang Saintek ini yaitu Prodi Sistem Informasi, Prodi Biologi, Prodi Sains Data, dan Prodi Kimia.
“Meskipun UIN telah meraih akreditasi APT Unggul, kami ingin agar para dosen Saintek bisa tumbuh dan berkembang bersama, memperkuat Lampung dalam bidang sains dan teknologi. Itera memiliki pengalaman yang tidak perlu diragukan lagi, dan kami ingin mendapat arahan serta bimbingan dari Itera terkait penguatan program studi ini,” tambahnya.
Rektor Itera, Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara kedua institusi.
"Kami merasa sangat tersanjung karena UIN RIL mengembangkan prodi saintek dan ingin bersinergi dengan kami. Mari bersama-sama saling mengisi, berbagi ilmu, dan bekerja sama dalam penelitian. Itera sangat terbuka untuk bersinergi dan berbagi pengalaman, terutama dalam bidang penelitian dan inovasi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, Itera baru saja meraih peringkat tujuh nasional sebagai perguruan tinggi dengan jumlah paten terbanyak. “Kami berharap nantinya Itera dan UIN RIL dapat menghasilkan paten bersama, salah satunya dalam sistem pendeteksian komponen halal,” tambahnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung A Itera , Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN RIL, Prof Dr Hj Yuberti MPd menyoroti kontribusi laboratorium halal dalam penelitian bersama. Hal ini juga diperkuat oleh Iip Sugiharta, perwakilan Prodi Kimia UIN RIL, yang berharap dapat bekerja sama dalam pengembangan laboratorium halal.
Selain itu, LP2M Itera juga mengusulkan kajian fatwa terkait isu lingkungan, seperti hukum pembuangan minyak jelantah yang berdampak buruk terhadap ekosistem. Hal ini menjadi peluang kerja sama lebih lanjut dalam kajian berbasis keislaman dan sains.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor Prof Wan Jamaluddin juga menyoroti pentingnya solusi bagi kesehatan mental.
“UIN RIL dapat berkontribusi dalam aspek spiritual. Kami memiliki Assessment Center di bawah Pusat Karier yang dapat mendukung upaya ini,” katanya.
Selain itu, Prof Wan yang juga selaku Ketua DPW - Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Lampung mengajak Itera untuk menghidupkan kembali dan turut aktif pengembangan inovasi melalui kolaborasi antar dosen. Ia menyebut beberapa dosen Itera juga tercatat sebagai anggota asosiasi tersebut.
Pertemuan ini turut dihadiri Dekan Fakultas Syariah Dr Efa Rodiah Nur MH, Kepala Pusat Penelitian LP2M Prof Dr Hj Yuberti MPd, Koordinator Humas dan Kerja Sama Anis Handayani SAg MSos, Ketua Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL), serta perwakilan dari Prodi Sains Data, Sistem Informasi, dan Kimia.
Pihak UIN RIL diterima langsung oleh Rektor Itera, Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha. Didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera Prof Dr Eng Khairurrijal MSi, Wakil Rektor Keuangan dan Umum Ir Arif Rohman ST MT, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Itera, Handoyo PhD Kepala LPPM Dr Muhamad Fatikul Arif ST MSc, serta jajaran pimpinan Itera.(**)
Editor: Agus Setyawan