MOMENTUM, Pringsewu--Hari pertama berkantor, Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila bersilaturahmi dengan jajaran sekretariat daerah di kantor bupati setempat, Senin 24 Februari 2025.
Umi Laila meninjau setiap ruangan, baik di lantai satu maupun dua, mulai dari ruangan bagian hingga sekretaris daerah. Sekaligus menyalami dan berkesempatan berbincang singkat dengan sejumlah kepala bagian beserta staf di masing-masing ruangan bagian Sekretariat Daerah.
Dia berharap, dengan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu yang baru dapat meningkatkan semangat bekerja para pegawai serta meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, jujur dalam bekerja dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT.
“Terkait adanya efisiensi anggaran, tentu ini harus kita lalui sesuai rambu-rambu dan aturan. Mudah-mudahan ada jalan keluar yang terbaik,” ujarnya.
Sementara Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, mengikuti Retreat Kepala Daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kegiatan yang diikuti puluhan kepala daerah se-Indonesia ini bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan dan koordinasi kebijakan strategis nasional.
Pada hari ketiga, sejak pagi, Riyanto bersama peserta lain mengenakan seragam resmi kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, mengawali agenda dengan apel pagi di Lapangan depan Ruang Sudirman.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan mendalam dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang berfokus pada penguatan wawasan kebangsaan dan strategi ketahanan daerah. Materi ini berlangsung hingga siang. Sesi lanjutan Lemhannas kembali digelar hingga sore hari, menyoroti implementasi kebijakan nasional di tingkat daerah.
Agenda puncak hari ketiga retreat adalah paparan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Kemenkeu menekankan pentingnya kolaborasi fiskal antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong pembangunan inklusif. Ia juga menyoroti strategi alokasi anggaran yang tepat sasaran guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah.
Riyanto menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan arahan pusat. “Keselarasan kebijakan pusat dan daerah adalah kunci efektivitas pembangunan. Dengan sinergi ini, program nasional seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan infrastruktur, dan pemerataan akses pendidikan bisa diimplementasikan secara optimal di tingkat lokal,” ujarnya.
Dia menambahkan, kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah akan memastikan pembangunan berjalan terarah, efisien, dan berkelanjutan. “Kami di Pringsewu siap menjadi mitra strategis pemerintah pusat untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten Pringsewu," katanya. (**)
Editor: Muhammad Furqon