Tahap Pertama Ditutup, 2.734 JCH Sudah Lunasi Bipih

img
Ilustrasi

MOMENTUM, Bandarlampung--Pelunasan Biasa Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama ditutup pada 24 Februari 2025.

Sejak dibuka sejak 14 Februari, jumlah jemaah calon haji (JCH) yang sudah melunasi baru 2.734 orang. Sedangkan JCH yang bisa melunasi Bipih 9.165 orang.

Hal itu disampaikan Kabid Penyelenggaraan Hji dan Umroh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Ansori F Citra, Selasa (25-2-2025).

"Sampai dengan kemarin sore tanggal 24 Februari, yang sudah 2.734 jemaah. Ini untuk pelunasan tahap pertama," kata Ansori.

Dia menjelaskan, jumlah tersebut masih terbilang minim, jika dibandingkan dengan total JCH yang diperbolehkan melunasi Bipih yang mencapai 9.165 orang.

Rinciannya: 6.627 jemaah reguler, 353 lansia, 54 Petugas Haji Daerah (PHD), 16 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) serta 2.115 cadangan.

Meski demikian, dia menyebutkan, tidak ada kendala yang berarti dalam proses pelunasan Bipih tersebut. 

"Kendala yang berarti tidak ada, sistem juga aman. Kami juga menerima laporan dari bank setiap sore," jelasnya.

Walau begitu, dia mengakui, memang istithaah atau pemeriksaan kesehatan yang diterapkan sejak tahun lalu membuat proses pelunasan menjadi lebih lama.  

"Jadi lebih ke calon jemaahnya saja, karena harus melakukan pemeriksaan kesehatan. Saat istithaah itu ada yang belum ke luar hasilnya, jadi harus menunggu tindakan lebih lanjut," sebutnya.

Selain itu, dia mengatakan, JCH yang masuk kategori lanjut usia (lansia) juga menunda pelunasan karena menunggu pendamping.

"Masih ada juga yang berpikir untuk menunggu pendamping, karena merasa sepuh. Sehingga butuh pendamping, Sementara itu pendamping kan adanya di tahap kedua," terangnya.

Karena itu, dia meyakini, daftar JCH yang masuk tahap pertama akan melunasi di tahap kedua.

Sementara, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Lampung Yulia Mega Ria mengatakan, setelah pelunasan tahap pertama ditutup, akan dibuka tahap selanjutnya.

"Sekarang sudah pelunasan tahap pertama. Nanti setelah itu di buka untuk tahap berikutnya," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga menyiapkan petugas haji daerah (PHD) mulai dari pembimbing haji, layanan umum dan tenaga kesehatan. 

"PHD kita menyiapkan sesuai dengan yang memenuhi syarat. Ada tiga kriteria yaitu pembimbing ibadah, layanan umum dan tenaga kesehatan untuk kuota ada 9 orang," terangnya. 

Diketahui, untuk Bipih yang harus dibayarkan oleh jamaah sebesar Rp58.875.751. Biaya tersebut dikurangi setoran awal jamaah ketika melakukan pendaftaran sebesar Rp25.000.000. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos