MOMENTUM, Bandarlampung--Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandarlampung pada Minggu malam (20-4-2025), mengakibatkan tiga warga meninggal dunia.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Kecamatan Panjang, menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur sejak malam hingga Senin pagi (21-4-2025).
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, Wahyu, membenarkan adanya korban jiwa akibat banjir bandang Lampung. Ketiga jenazah telah dievakuasi ke RS Tjokro Dipo, Bandar Lampung, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
"Benar, laporan pertama masuk dari Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara. Tim rescue menemukan satu korban yang tergeletak di bawah kolong mobil," ujar Wahyu dikonfirmasi, Senin (21-4).
Dari hasil identifikasi awal, dua korban yang ditemukan di lokasi tersebut adalah laki-laki berinisial PN (15) dan DG (45). Keduanya ditemukan di titik berbeda di sepanjang Jalan Bahari.
Sementara satu korban lainnya merupakan seorang perempuan berinisial KI (59). Dia ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Kampung Selirit, masih di kawasan Kelurahan Panjang Utara.
Berdasarkan laporan petugas, tubuh KI ditemukan tertimpa lemari di salah satu ruangan rumah.
"Ketika tim tiba di lokasi, kondisi rumah korban sudah tergenang cukup parah. Lemari diduga roboh akibat derasnya arus air yang masuk ke dalam rumah," jelas Wahyu.
Hingga Senin pagi, hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur sebagian besar wilayah Bandarlampung. BPBD setempat terus bersiaga dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada petugas atau perangkat kelurahan jika mengetahui ada korban banjir yang belum dievakuasi. Ini penting agar proses penyelamatan dapat dilakukan secepat mungkin," ungkapnya.
BPBD Lampung juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman. (**)
Editor: Agus Setyawan