MOMENTUM, Palembang--Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberi memberi penilaian positif kepada program transformasi bisnis yang dilakukan PTPN. Menarik benang merah dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Gubernur menyebut beberapa poin selaras dengan domain bisnis yang selama ini dijalankan BUMN Perkebunan ini.
Pernyataan itu disampaikan Herman Deru saat menerima kunjungan Manajemen PTPN I Regional 7 di Palembang, Jumat 16 Mei 2025. Ia mengatakan, poin dua dan tiga pada “Delapan Cita-cita” Presiden itu, yakni swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, peningkatan lapangan kerja, dan hilirisasi industri sudah segaris dengan apa yang selama ini dijalankan PTPN.
“Saya kira apa yang menjadi core business PTPN sudah sangat linier dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tinggal penguatan dan stressing saja kepada program-program itu. Kami dukung PTPN, terutama PTPN I Regional 7 yang memiliki aset begitu besar di Sumatera Selatan ini untuk mengembangkan lebih fokus lagi,” kata Gubernur yang memimpin Provinsi berjuluk Bumi Sriwijaya untuk periode kedua ini.
Kunjungan Manajemen PTPN I Regional 7 dipimpin oleh Region Head Tuhu Bangun. Kepala Regional yang memiliki wilayah kerja di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu ini didampingi SEVP Operation Wiyoso, SEVP Business Support Bambang Agustian, Kabag. Sekretariat dan Hukum Agus faroni, dan beberapa pejabat utama lain. Sedangkan Gubernur Herman Deru didampingi Kabid Pembinaan Perkebunan Irwan dan Kepala Biro Umum Darma.
Diskusi yang berlangsung informal itu mengkancah banyak hal terkait dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing institusi. Tuhu Bangun dalam pengantarnya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang sehari sebelumnya, yakni tanggal 15 Mei 2025 berulang tahun ke 79. Ia memuji perkembangan dan pertumbuhan Provinsi yang hari jadinya ditetapkan pada 15 Mei 1946 ini.
Lebih lanjut, Tuhu Bangun secara umum menyampaikan beberapa informasi terkait adanya beberapa perubahan mendasar yang dilakukan pemerintah melalui program transformasi bisnis di PTPN III Holding sebagai induk usaha. Ia menyebut, transformasi bisnis sudah dirintis sejak lama tetapi secara resmi perubahan struktur entitas dimulai pada 1 Desember 2023.
“Dengan trasnformasi bisnis pada PTPN III Holding, saat ini PTPN fokus kepada spesialisasi komoditas dengan pembentukan tiga Subholding dari yang sebelumnya ada 14 PTPN. Yakni, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang khusus fokus ke industri gula, PTPN IV fokus kepada kelapa sawit, dan PTPN I dengan komoditas utama karet dan rupa-rupa komoditas lain. Dengan restrukturisasi entitas itu, kalau dulu di sini (Sumsel, Lampung, dan Bengkulu) itu PTPN VII, sekarang disebut Regional 7,” kata dia.
Terkait dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Tuhu Bangun membenarkan pendapat Gubernur Herman Deru. Ia mengatakan, sebelum Asta Cita, PTPN I Regional 7 juga banyak berkontribusi pada Proyek Strategis Nasional (PSN). Antara lain, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintasi beberapa kebun milik PTPN I Regional 7, proyek jaringan listrik, dan beberapa lainnya.
“Untuk Program Asta Cita, kami memiliki infrastruktur yang linier langsung implementasi. Pada Program Swasembada Pangan, misalnya, beberapaa waktu lalu kami andil dalam Program Tamam Sejuta Hektare Jagung dengan memanfaatkan lahan yang belum termanfaatkan. Kami juga menyerap tenaga kerja sangat banyak, dan menggalakkan program TJSL,” kata dia.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan konstruktif di ruang kerja Gubernur, menjadi momentum penting untuk menyelaraskan langkah dan mengoptimalkan potensi kolaborasi kedua institusi. Diskusi berfokus pada dukungan PTPN I terhadap program-program prioritas Pemprov Sumsel yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di berbagai sektor, perkebunan karet dan teh yang menjadi konsen wilayah kerja, di Sumatera Selatan.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan apresiasi atas komitmen PTPN I dalam mendukung visi pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, termasuk BUMN, untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih efektif dan merata.
"Kami menyambut baik semangat sinergi dan kolaborasi dari PTPN I. Dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki, kami yakin PTPN I dapat menjadi mitra strategis yang signifikan dalam mewujudkan kemajuan Sumatera Selatan," kata Gubernur kelahiran Belitang, Sumsel, 17 November 1967 itu.
Ia juga meminta PTPN I Regional 7 untuk menguatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui implementasi program-program kemitraan yang melibatkan masyarakat sekitar perkebunan untuk meningkatkan pendapatan dan keterampilan. Selain itu, Bupati OKU Timur dua periode ini juga berpesan agar PTPN I Regional 7 dalam operasionalnya menjaga dan memperhatikan kelestarian lingkungan.
“PTPN I Regional 7 sebagai entitas industri milik negara harus menjadi teladan dalam hal kelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial atau CSR. Ini penting agar harmoni antara masyarakat dengan perusahaan terjaga sehingga saling menguntungkan,” kata dia. (*)
Editor: Muhammad Furqon