Harianmomentum.com - Aparat kepolisian harus
bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon dalam pesta
demokrasi pada 2018. Termasuk dalam Pemilihan Gubernur Lampung.
Hal itu disampaikan Kompol Andri Yulianto, mewakili Kapolres
Waykanan AKBP Doni Wahyudi pada upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang
dilaksanakan di lapangan Mapolres setempat, Rabu (17/1).
Disebutkan, pada 2018 adalah tahun politik. Selain Pilgub
Lampung, ada 171 daerah di Indonesia yang menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada).
Karena itu, dia mengingatkan aparat kepolisian untuk bersikap
netral atau tidak memihak kepada salah satu pasangan calon serta mengawal
proses jalannya pesta demokrasi agar berjalan sukses tanpa hambatan.
Polri harus kuat, handal, dan profesional supaya tugas Polri
menjaga stabilitas kamtibmas, menegakkan hukum, serta sebagai pelindung,
pengayom, dan pelayan masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal, imbaunya.
Pada bagian lain, Andri yulianto mengatakan upacara yang
digelar setiap tanggal 17 harus diikuti upaya peningkatan disiplin sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat guna melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat,
kata dia, momentum upacara hari ini, hendaknya jangan dianggap sebagai kegiatan
rutin. Namun harus dimaknai sebagai sarana untuk melatih tanggung jawab,
memupuk jiwa patriotik, menanamkan kembali nilai-nilai dan semangat
nasionalisme. (vit)
Editor: Harian Momentum