MOMENTUM, Tanggamus--Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tanggamus masa khidmat 2024-2025 resmi dilantik pada Minggu (27-7-2025).
Kegiatan pelantikan sekaligus Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ini berlangsung di Gedung NU, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.
Dengan mengusung tema “Peningkatan Kualitas Kader Melalui Kolaborasi serta Revitalisasi untuk Masa Depan”, acara tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta merancang program kerja yang relevan dengan kebutuhan pelajar di era saat ini.
Pelantikan dilakukan langsung oleh perwakilan dari Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU Provinsi Lampung Dede Muhamad Irfan, disaksikan oleh para tokoh Nahdlatul Ulama, pengurus MWC NU, serta tamu undangan dari berbagai elemen kepemudaan dan organisasi pelajar.
Ketua PC IPNU Tanggamus terlantik M.Farhan Abdillah, dalam sambutannya, menegaskan komitmennya untuk menjadikan IPNU sebagai ruang kaderisasi yang adaptif dan progresif.
“Kami siap mengembangkan kualitas pelajar NU di Tanggamus dengan semangat kolaborasi lintas sektor. Rakercab ini akan menjadi tonggak awal untuk membangun gerakan pelajar yang tidak hanya militan secara ideologis, tapi juga produktif dan responsif terhadap isu-isu pelajar dan masyarakat,” ujarnya.
Senada, Ketua PC IPPNU Annisa menyampaikan pentingnya revitalisasi organisasi dalam menghadapi tantangan zaman.
“IPPNU tidak boleh stagnan. Kita akan memulai langkah baru dengan semangat pembaruan, melibatkan lebih banyak kader perempuan untuk bergerak aktif di ruang-ruang strategis,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Tanggamus KH. Samsul Hadi, M.Pd.I. mengatakan "Saya, atas nama pribadi dan juga sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tanggamus, mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus yang baru dilantik" ujarnya.
Momentum ini bukan hanya seremonial formalitas, tapi sebuah peneguhan komitmen perjuangan kader muda NU untuk terus berkhidmat kepada agama, bangsa, dan organisasi.
"Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kita butuh kader-kader IPNU dan IPPNU yang kreatif, adaptif, kolaboratif, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah" tambahnya.
Ketua PCNU juga menyampaikan, "Saya mengajak seluruh elemen, khususnya pemerintah daerah, agar lebih serius dan sungguh-sungguh dalam memperhatikan dunia pendidikan dan organisasi pelajar. Karena masa depan Indonesia – khususnya menuju Indonesia Emas 2045 – sangat ditentukan oleh kualitas pelajar dan generasi muda hari ini," tegasnya.
IPNU dan IPPNU adalah aset bangsa. Mereka bukan hanya pelajar biasa, tapi pelajar yang digembleng dengan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keorganisasian. Maka perhatian dan dukungan nyata dari pemerintah sangat diperlukan—bukan hanya dalam bentuk apresiasi, tapi juga dukungan program, anggaran, dan kebijakan yang berpihak pada pengembangan SDM pelajar.
"Rakercab ini saya harap menjadi forum strategis untuk menyusun program kerja yang tidak hanya seremonial, tapi menyentuh akar kebutuhan kader dan masyarakat. Kita ingin melihat IPNU-IPPNU hadir di tengah masyarakat, menjadi solusi, bukan hanya eksis dalam baliho" tandas KH Samsul Hadi.
Masih kata Ketua PCNU, "Saya titipkan kepada kalian, para kader muda NU, agar terus menjaga akhlak, adab, dan militansi organisasi. Jangan pernah lupakan akar sejarah perjuangan NU, dan jangan pernah malu menjadi santri. Banggalah menjadi bagian dari gerakan intelektual muda Nahdlatul Ulama" tutupnya.
Rakercab kemudian dilanjutkan dengan pemaparan rancangan program kerja dari masing-masing departemen, yang mencakup bidang kaderisasi, pendidikan, dakwah pelajar, sosial kemasyarakatan, hingga digitalisasi gerakan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi titik awal kebangkitan pelajar NU di Kabupaten Tanggamus, sekaligus mempererat sinergi antar struktur IPNU-IPPNU dari tingkat cabang hingga ranting. (**)
Editor: Agus Setyawan