SDGs Center UBL Kenalkan Board Game Edukatif SDGs kepada Guru Pamong di Jawa Barat

img

MOMENTUM, Bandung -- SDGs Center Universitas Bandar Lampung (UBL) memperkenalkan board game edukatif berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 tentang aksi iklim, kepada para guru pamong sekolah di Jawa Barat. 

Kegiatan tersebut berlangsung dalam Workshop Implementasi Program SDGs pada Pengembangan Kegiatan Pembelajaran yang digelar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Rabu (17-12-2025).

Dalam workshop tersebut, SDGs Center UBL menghadirkan board game berjudul “How Climate Resilient and Inclusive Is Your City?” yang dikembangkan oleh UCLG Asia Pacific. Board game ini digunakan sebagai media pembelajaran interaktif untuk membantu pendidik memahami sekaligus mengajarkan konsep pembangunan berkelanjutan melalui simulasi peran sebagai pengambil kebijakan kota.

Melalui permainan ini, peserta diajak memahami keterkaitan antara kebijakan pembangunan dengan ketahanan terhadap perubahan iklim, termasuk konsep mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam konteks perkotaan.

Penyelenggara kegiatan, Diana Rochintaniawati, menyampaikan bahwa materi SDGs menjadi lebih menarik dengan dukungan media pembelajaran berbasis permainan. Menurutnya, penggunaan board game membuat materi lebih interaktif, mudah dipahami, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.

Hal senada disampaikan salah satu peserta, Nadhifa. Ia menilai pendekatan pembelajaran melalui board game mampu menjadikan konsep SDGs yang sebelumnya bersifat abstrak menjadi lebih konkret dan aplikatif untuk diterapkan di ruang kelas.

Sementara itu, Direktur SDGs Center UBL sekaligus pemateri, Fritz Ahmad Nuzir, menjelaskan bahwa media pembelajaran inovatif memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keberlanjutan. Board game dinilai efektif mendorong diskusi, simulasi, dan refleksi dalam memahami isu pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen SDGs Center UBL dalam mendorong inovasi pembelajaran serta memperkuat literasi keberlanjutan di lingkungan pendidikan, khususnya bagi para pendidik sebagai agen perubahan di sekolah dan masyarakat. (**)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos