Harianmomentum.com--Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandarlampung Muhammad Yusuf Kohar kecewa dengan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat karena kurang cekatan menangani genangan air akibat buruknya sistem drainase.
"Jangan bertindak ketika ada temuan, seharusnya PU dapat mengantisipasi itu," kata Kohar, Senin (5/3/2018).
Menurut dia, pada 2018 pemkot menganggarkan untuk perbaikan drainase agar tidak lagi terjadi genangan air, terutama saat hujan. Seperti yang terjadi di Jalan Pramuka yang menjadi langganan banjir saat hujan.
"Anggaran ada, saya lupa (nilainya). Adanya anggaran seharusnya bisa direalisasikan secara baik," kata dia yang mengaku akan meninjau drainase di Jalan Pramuka besok (Selasa 6/3/2018).
Sementara, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung Dedi Sutiyoso mengakui, sistem drainase di lokasi tersebut tidak berfungsi maksimal.
Hal itu disebabkan menumpuknya material beton di drainase saat pengerjaan proyek rigid beton pada 2017.
"Mungkin drainasenya tersumbat material beton waktu pengerjaan proyek di tahun 2017 lalu," katanya saat dihubungi harianmomentum.com, melalui sambungan telepon.
Dia berjanji menurunkan tim guna mengatasi masalah tersebut. "Hari ini juga akan kami turunkan tim ke lokasi (Jalan Pramuka), terima kasih atas informasinya," tandasnya. (aji).
Editor: Harian Momentum
