Charta Politika: Pertama Kalinya Ahok-Djarot Ungguli Anies-Sandi, Tapi Belum Tentu Menang

img
Charta Politika. Foto: RMOL.CO

Harianmomentum--Charta Politika Indonesia menempatkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai pasangan dengan elektabilitas tertinggi pada survei pilkada putaran kedua DKI Jakarta.


"Ahok-Djarot memperoleh 47,3 persen, sedangkan Anies-Sandi memperoleh 44,8 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7.9 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat memaparkan survei terbarunya dikantornya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4), dikutip RMOL.CO.

Menurut Yunarto trend peningkatan elektabilitas terlihat bagi pasangan Basuki-Djarot. Sementara pasangan Anies-Sandi terlihat stagnan. Survei dengan pertanyaan elektabilitas ini juga kata Yunarto memperlihatkan untuk pertama kalinya pasangan Basuki-Djarot mengungguli Anies-Sandi. 

"Tapi belum dapat dipastikan pemenang dari Pilkada DKI Putaran Kedua ini,"kata Yunarto.

Selain itu, Charta Politika juga kata dia menemukan beberapa temuan menarik. Pertama, 71.9 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saifui Hidayat. 

"Tingkat Kepuasan masyarakat ini cenderung meningkat dalam beberapa periode survei yang dilakukan Charta Politika," tandas Yunarto.

Kedua, lanjutnya, jumlah masyarakat yang menginginkan kembali Basuki Tjahaja Purnama untuk terpilih kembali adalah sebanyak 42,8 persen. 

"Kondisi ini merupakan posisi pertama kali dimana tingkat masyarakat yang menginginkan terpilihnya kembali Basuki Tjahaja Purnama berada pada selisih tertinggi dibandingkan beberapa survei yang dilakukan,"kata Yunarto.

Ketiga, lanjutnya, pasangan Basuki-Djarot unggul di empat wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. 

"Sementara di Jakarta Selatan, pasangan Anies-Sandi mengungguli pasangan Ahok-Djarot,"kata Yunarto.

Keempat, pada kategori pemilih pemula, kedua pasangan berimbang. Pasangan Basuki-Djarot unggul pada kategori pemilih 20-29 tahun, 30-39 tahun, dan 50 tahun atau lebih. 
"Sementara pasangan Anis-Sandi unggul pada pemilih dengan rentang usia 40-49 tahun," imbuh Yunarto.

Kelima, kata Yunarto melanjutkan, dari sisi pendidikan, kedua pasangan juga relatif berimbang. Dimana pasangan Basuki-Djarot unggul pada segmen pemilih tidak pernah sekolah, tamat SLTP, tamat akademi atau diploma, dan tamat Sl atau lebih tinggi. 

"Sedangkan pasangan Anies Sandi unggul pada segmen pemilih tidak tamat SD, tamat SD, dan tamat SLTA,"kata Yunarto.

Ketujuh, pada kategori pilihan partai, pilihan terhadap pasangan Basuki Djarot maupun Anies-Sandi relatif mengikuti suara atau kebijakan partai yang telah dikeluarkan.
Survei dilakukan pada tanggal 7 sampai 12 April 2017 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Dari 1000 responden yang direncanakan, hanya 782 orang responden yang berhasil dijadikan sampel. Mereka adalah warga DKI Jakarta yang tersebar di lima wilayah. Yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error 35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(Red)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos