Harianmomentum.com--Berulang
kali gagal melaksanakan musyawarah daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Lampung, membuat senior organisasi pemuda itu prihatin atas
gagalnya regenerasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sabtu (10/3), anggota
DPRD Lampung yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Lampung periode 1994-1998,
H Riza Mirhad SH mengaku
prihatin dengan kondisi KNPI Lampung sekarang. Sebab, sudah beberapa kali
pelaksanaan Musda gagal memilih ketua.
Menurut
Riza Mirhadi, KNPI merupakan wadah
berhimpunnya pemuda-pemuda Indonesia. Mestinya yang dikedepankan adalah
kepentingan yang lebih besar. "Jangan mengedepankan kepentingan pribadi,
kelompok dan golongan," ujarnya.
Riza
Mirhadi menilai beberapa kali gagal memilih ketua baru, menunjukkan bentuk
kegagalan regenerasi kepemimpinan KNPI Lampung saat ini.
"Saya
prihatin melihat KNPI Lampung sekarang. Beberapa kali Musda gagal memilih
ketua. Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan KNPI Lampung sekarang gagal membentuk
regenerasi. Harusnya mengedepankan kepentingan bersama sebelum pribadi,
kelompok dan golongan," ujar Riza Mirhadi.
Terkait
masalah yang dihadapi KNPI Lampung sekarang, Riza Mirhadi menyarankan agar para
pemuda di Lampung menjadikan KNPI sebagai kawah candradimuka pemuda Lampung.
"Bersatulah pemuda Lampung melalui wadah KNPI Lampung. Dahulukan
kepentingan yang lebih besar. Jangan mendahulukan kepentingan pribadi, kelompok
dan golongan," saran Riza.
Diketahui,
sejak tahun 2017 hingga Musda yang digelar di Makorem 043/Gatam, KNPI Lampung
belum menetapkan ketuanya. Teguh sebagai Ketua KNPI dinilai gagal membawa KNPI
Lampung.
Musyawarah
Daerah KNPI Lampung, tahun lalu digelar di Wisma Rimbawan Telukbetung. Dalam
Musda itu, terjadi keributan sehingga gagal memilih ketua. Kali ini Musda KNPI
Lampung digelar di Aula Makorem, Jumat (9/3/2018).
Meski
digelar di Markas TNI AD, pelaksanaan Musda rusuh lagi, sehingga kembali
ditunda dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan
musda lanjutan ini, disebabkan terjadi keributan antara peserta musda dengan
pimpinan sidang. Peserta musda menganggap pimpinan sidang berpihak kepada salah
satu calon alias tidak netral.
Keributan
terjadi usai dibukanya musda oleh Ketua Umum KNPI Muhammad Rifai Darus pada
Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Akhirnya sidang diskor usai shalat Isya.
Sidang
kembali digelar usai shalat Isya, selang beberapa menit berjalan, tiba-tiba
kembali terjadi keributan antara peserta dengan pimpinan sidang. Sehingga
dengan terpaksa pihak Korem yang mengamankan digelarnya musda harus
membubarkannya.
Dalam Musda KNPI ada tiga calon yakni, Habibi (Ketua DPD KNPI Lampung Tengah), Hardito (Ketua AMPI Lampung), dan Julianda Alfitra (Korwil DPP KNPI untuk Lampung).(rls)
Editor: Harian Momentum