IJTI Lampung Tolak Debat Kandidat di Jakarta

img
Ketua IJTI Lampung Aris Susanto./ist

Harianmomentum.com--Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menggelar debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur, terus mendapatkan penolakan. Alasannya, wacana tersebut terkesan dipaksakan, meski terus mendapatkan kritikan dari berbagai pihak.

 

Kali ini, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung pun angkat bicara terkait rencana tersebut.

 

Ketua IJTI Lampung Aris Susanto menyarankan agar KPU menggelar debat kandidat di provinsi tersebut. "Ini adalah hajatnya orang Lampung, jadi lebih baik disini saja," kata Aris saat dihubungi harianmomentum.com, Senin (12/3).

 

Dia menerangkan, jika sampai pelaksanaan debat di Jakarta, maka tidak akan efisien. "Kalau debat kandidat digelar di Jakarta, sebut saja di hotel. Terus ada orang lewat, dan bertanya kenapa ramai-ramai. Saat diketahui itu debat kandidat Pilgub Lampung, pasti mereka langsung pergi," jelasnya.

 

Lain halnya jika pelaksanaan debat kandidat di Provinsi Lampung, menurut dia, akan lebih masyarakat yang menyaksikan.

 

"Misalnya ada orang lewat, terus melihat ada debat kandidat Pilgub Lampung pasti mereka mau melihat, seperti apa calon gubernurnya," jelas Aris.

 

Selain itu, menurut dia juga, dalam peraturan sudah menyebutkan bahwa KPU harus mengutamakan daerah pemilihan dalam menggelar debat kandidat.

 

"Walaupun bukan hal yang wajib, tapi harus ikuti aturan yang mereka buat," tegasnya.

 

Karena itu, dia tidak setuju dengan rencana KPU Lampung tersebut. "Untuk tempatnya tidak setuju. Apa efisiensinya menggelar debat kandidat di Jakarta?" tanya dia.

 

Dia menilai, dalam hal penyiaran, televisi lokal sudah cukup canggih untuk melakukan siaran langsung. Bahkan, hingga ke pelosok-pelosok daerah juga alat televisi lokal sudah memadai.

 

"Sekarang sudah canggih kok alat alat televisi lokal untuk menyiarkan secara live," ujarnya. Kalau memang KPU ingin menyiarkan melalui televisi nasional, maka harus dilakukan di Lampung.

 

"Mereka (televisi) nasional juga bisa membawa alat-alat mereka ke daerah-daerah. Tidak harus di Jakarta," tambahnya.(adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos