Harianmomentum.com--Bupati Lampung
Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan mengancam menonjobkan pejabat yang
tidak mengikuti aturan. Hal itu disampaikan saat briefing pejabat eselon II dan
III di Aula Krakatau, kantor pemerintah kabupaten (pemkab), Senin (9/4).
Dalam briefing tersebut, Zainudin yang didampingi Wakil Bupati, Nanang
Ermanto dan Asisten Bidang Kesra Mulyadi Saleh, mengevaluasi kinerja para
kepala dinas.
"Saya sengaja kumpulkan, karena melihat perkembangan akhir-akhir ini.
Untuk yang tidak taat dan tidak mau ikut aturan, akan saya evaluasi. Jadi kalau
dinonjobkan, jangan salahkan saya," kata Zainudin.
Zainudin juga meminta, agar seluruh satuan kerja meninggkat koordinasi dan
sinergi pelaksanaan program kerja sampai ke tingkat desa.Khusus
untuk dinas sosial, Zainudin meminta agar tidak menunggu laporan data
saja, tetapi harus bisa turun langsung ke lapangan.
"Jangan hanya menunggu laporan, tapi turun ke desa cari orang di desa
dengan kriteria yang layak dibantu seperti: sakit sudah menahun, tidak ada yang
mengurus tidak punya sanak saudara, rumah yang tidak layak huni. Cari
juga anak-anak berbakat di bidang apa saja untuk kita bina
agar berprestasi. Termasuk, cari anak yang kelewat nakal, nanti akan
kita bina agar jadi manusia yang bermanfaat," terangnya.
Mengenai masalah banjir yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Kalianda,
Zainudin meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan pendataan.
"Bentuk satu tim urusan perbanjiran dan lakukan pendataan berapa kerugian
yang ditimbulkan. Saya mau nantinya sungai yang rawan banjir dinormalisasi.
Pasang beronjong dipinggirannya, agar tanahnya tidak tergerus air," pintanya.
Selanjutnya, Zainudin memberikan waktu sepuluh hari kepada dinas terkait untuk
mengumpulkan data, agar pemerintah daerah bisa secepatnya membantu korban
banjir.
"Saya minta sepuluh hari paling lama, data itu sudah ada dan
pemerintah daerah harus sudah action membantun korban banjir yang ada di
seluruh Kabupaten Lampung Selatan," tegasnya. (bob)
Editor: Harian Momentum