Kelola DAK, Distan Pringsewu akan Terapkan Sistem Swakelola

img
Sosialisasi Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2018 yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu.

Harianmomentum.com--Dinas Pertanian (distan) Kabupaten Pringsewu pada 2018 menyiapkan empat jenis kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dengan sistem swakelola.

 

Kepala Dinas Pertanian Pringsewu Iskandar Muda mengatakan, empat jenis kegiatan pembangunan itu: long stroge, DAM parit, embung, irigasi sumur dangkal dan perbaikan pintu air, serta dukungan kegiatan berupa pembangunan jalan produksi pertanian. Seluruh kegiatan tersebut akan dibiayai bantuan Dana Alokasi khusu (DAK) Bidang Pertanian Tahun 2018 .   

 

Menurut dia, pemilihan sistem pelaksanaan swakelola bertujuan lebih mengoptimalkan dan megefektifkan  pemanfaatan hasil kegiatan, sesuai kebutuhan masyarakat (petani).

 

“Sistem swakelola ini sesuai Peraturan Presiden (Perpres)Nomor 05 Tahun 2011 tentang petunjuk teknis dana alokasi khusus fisik,” kata Iskandar saat Sosialisasi Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2018. Sosialisasi berlangsung di Hotel Urban Pringsewu, Kamis (12/4).

  

Dia melanjutkan, selain Perpres tersebut, penerapan sistem swakelola itu juga mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 45 tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional DAK Bidang Pertanian Tahun 2018.

 
Sosialisasi Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian itu diikuti 150 peserta, meliputi: para pengurus kelompok tani dan paguyuban petani pengguna air serta perwakilan petani. 

 

Kegiatan dibuka Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Junaidi Hasyim mewakili Bupati Sujadi. Dalam sambutanya, Junaidi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu menyambut baik dilaksanakannya sosialisasi tersebut.

 

Dia berharap, melalui pengelolaan DAK  yang tepat dapat mempercepat upaya mencapai target swasembada pangan, khsusnya untuk komediti padi,  jagung dan kedelai (Pajele)

 

“Tantangan utama dalam percepatan tanam di Kabupaten Pringsewu adalah keterbatasan air. Terutama saat musim kemarau, sehingga resiko kegagalan panen sangat tinggi. Mudah-mudahan melalui pengelolaan DAK Bidang Pertanian Tahun 2018, kedala tersebut bisa diatasi,” harapnya.

 

Dia menerangkan, salah satu tujuan bantuan DAK Bidang Pertanian adalah membantu pemerintah daerah memaksimalkan pemanfaatan sumber air permukaan untuk budidanya pertanian. 

 

“Melalui perencanaan dan pengendalian potensi sumber air secara berkelanjutan, kita berharap kendala pengairan yang dihadapi dalam budidaya pertanian dapat diatasi. Sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman pangan,” terangnya. (lis)

 







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos