Persediaan Pangan Cukup untuk Ramadhan dan Lebaran

img
Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah TPID High Level Meeting. Foto. Ica.

Harianmomentum.com--Pemerintah Provinsi Lampung menjamin ketersediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2018.


“Masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersedian bahan pangan di Provinsi Lampung pada kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah TPID High Level Meeting (HLM) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Selasa (17/4/2018). 


Harmartoni yang juga Ketua Harian TPID itu, mengatakan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, pemerintah terus memantau di seluruh kabupaten/kota; melakukan operasi pasar saat dibutuhkan, dan memastikan penyaluran beras sejahtera (rastra) dan bantuan pangan nontunai (BPNT). 


Selain itu, juga menjaga jangkauan harga secara konsisten, mengawasi kelancaran dan keamanan distribusi pangan antar daerah serta mencegah penurunan komoditas pangan.


"Kita juga memastikan peredaran BBM (bahan bakar minyak) dan LPG (liquefied petroleum gas) sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.


Menurut dia, seluruh TPID kabupaten/kota harus melakukan upaya konkrit guna menjaga inflasi tetap rendah dan terjaga termasuk harga pangan selama bulan puasa. “Pemerintah melalui Bulog dapat melakukan intervensi kapanpun dan di manapun. Pemerintah selalu siap untuk melakukan stabilasi harga,” katanya.


Hamartoni mengimbau, masyarakat menyambut Ramadhan dan Lebaran menghindari perilaku konsumtif karena hal ini akan berdampak stabilitas harga pangan. “Momentum bulan puasa hendaknya disikapi secara bijak, dalam berbelanja hendakanya sesuai kebutuhan, tidak berperilaku konsumtif dan mampu menahan diri,” harapnya.


Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan, komoditas penyumbang inflasi komponen bergejolak (Volatile Food) periode Ramadhan terbesar dalam tiga tahun terkahir di antaranya adalah bawang putih, telur ayam ras, cabai merah dan cabai rawit.


Untuk itu, prioritas pengendalian inflasi fokus di dua periode yakni pada saat hari besar keagamaan dan nasional dan pada akhir tahun. "Untuk Volatile Food harus menjadi prioritas dijaga agar selalu stabil sehingga tidak memberikan dampak lanjutan pada inflasi inti," katanya. 


Ia juga mengingatkan pentingnya penguatan koordinasi dan pembangian kewenangan yang jelas pada seluruh anggota TPID.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung Lukmansyah mengatakan akan terfokus pada empat hal. "Yakni, pengendalian inflasi ketersedian pasokan, pengendalian inflasi pada keterjangkauan harga, pengendalian inflasi pada kelancaran distribusi dan pengendalian inflasi pada komunikasi ekspektasi," ungkapnya. (ica).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos