Polresta Siagakan 1500 Personel Gabungan Amankan TPS

img
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengecek perlengkapan (isi ransel) personel./Agung CW

Harianmomentum.com--Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menggelar apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018.

 

Sebanyak 1500 personel gabungan yang terdiri dari anggota polres setempat beserta jajaran, Anggota Brimob dan Kodim 0410/Kota Bandarlampung diberangkatkan ke 1313 tempat pemungutan suara (TPS) dari 20 kecamatan yang tersebar di Kota Bandarlampung.

 

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol. Murbani Budi Pitono mengatakan, 1500 personel yang diberangkatkan terdiri dari 1250 anggota polresta setempat, satu kompi anggota TNI dari Kodim 0410/Kota Bandarlampung, satu kompi dari Shabara dan puluhan Anggota Brimob.

 

“Mulai sore ini, seluruh personel harus berangkat menuju TPS nya masing-masing. Selama tiga hari kedepan kalian wajib stenbay untuk menjaga situasi di masing-masing TPS agar tetap aman dan kondisif,” kata Murbani dalam amanatnya.

 

Untuk itu, Murbani telah memerintahkan agar seluruh personel yang bertugas membawa perlengkapan mulai dari pakaian ganti, alat mandi, serta perlengkapan lain yang dibutuhkan selama tiga hari bertugas. “Bagi yang mangkir dari tugas, saya akan beri sanksi tegas,” ujarnya.

 

Dalam apel tersebut juga, Murbani menekankan agar personel yang bertugas tetap siaga selama tiga hari kedepan hingga proses pencoblosan selesai.

 

“Jangan ragu ambil tindakan bila ada pelanggaran, khususnya money politik. Bila ada yang melakukan money politik, segera koordinasikan dengan Gakkumdu. Jangan tertipu dengan istilah serangan pajar, setiap waktu waspadai money politik, karena bisa jadi ada yang namanya serangan malam, pagi ataupun petang,” jelas Murbani.

 

Selain itu, Murbani juga mengingatkan agar para personel memperhatikan pengamanan logistik pemilu seperti kotak suara, daftar pemilih tetap (DPT), kertas pencoblosan serta logistik lainnya.

 

“Logistik pemilu harus diamankan, baik sebelum, sesaat dan setelah pencoblosan berlangsung. Tempat dan logistiknya tidak boleh ditinggalkan. Tidak boleh ada yang membuka perlengkapan logistik kecuali yang punya otoritas,” terangnya.

 

Murbani juga menekankan agar personel yang bertugas mengantisipasi akan adanya pergerakan terorisme di masing-masing TPS. “Yakinkan masyarakat bahwa TPS aman,” ujarnya.

 

Hal yang terpenting, sambung Murbani, seluruh personel wajib menjaga netralitas.

 

“Sudah jelas pesan  dari Presiden, Kapolri dan Panglima bahwa kita harus menjaga netralitas. Siapapun yang jadi (kepala daerah) kita tidak ada kepentingan. Kepentingan kita hanya pilkada aman dan berjalan baik. Maka, ada kesalahan sekecil apapun harus ditindak,” tegasnya.

 

Dia juga mengimbau agar seluruh personel menjaga kekompakan dan menjaga kesehatannya masing-masing.

 

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama dan kompak. Jangan lupa istirahat, jaga kesehatannya serta jangan lupa berdoa, tidak boleh takabur,” imbaunya.(acw)

 

 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos