Kepala BPKAD Bungkam Saat Ditanya Dugaan Penyimpangan Dana BOK

img
Hingga Februari 2021, Pemkot Bandarlampung masih terhutang tujuh bulan dana BOK Puskesmas di tahun 2020.

MOMENTUM, Bandarlampung-- Dugaan penyimpangan bantuan biaya operasional kesehatan (BOK) Puskesmas, di Kota Bandarlampung, belum menemui titik terang.

Hingga kini, belum ada satu pun pejabat pemerintah kota (Pemkot) setempat yang bisa menjelaskan secara rinci kemana anggaran Rp15 miliar itu dialihkan.

Sebab, berdasarkan pengakuan sejumlah kepala puskesmas, di tahun anggaran 2020 pemkot hanya merealisasikan lima bulan BOK. Terhitung sejak Januari hingga Mei 2020.

Baca Juga: Usut Penyimpangan Dana BOK!

Baca Juga: DPRD Desak Pencairan Dana BOK Puskesmas

Tujuh bulan sisanya, sejak Juni hingga Desember tidak jelas realisasinya hingga kini.

Wilson Faisol, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandarlampung memilih bungkam ketika dikonfirmasi terkait hal itu.

Saat harianmomentum.com menanyakan kembali dugaan penyimpangan anggaran itu, Rabu (17-2-2021), Wilson enggan berkomentar sepatah kata pun.

Baca Juga: Ditanya Dana BOK Puskesmas, Walikota Malah Tagih DBH ke Pemprov

Baca Juga: Dana BOK Puskesmas di Bandarlampung Diduga Diselewengkan

Awalnya, Wilson dengan lancar menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana pinjaman pemkot terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI) Persero.

Namun, ketika wartawan menanyakan soal BOK Puskesmas Wilson hanya diam, sembari berlalu. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: Andi Panjaitan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos