MOMENTUM, Bandarlampung-- Dugaan penyimpangan bantuan biaya operasional kesehatan (BOK) Puskesmas, di Kota Bandarlampung, belum menemui titik terang.
Hingga kini, belum ada satu pun pejabat pemerintah kota (Pemkot) setempat yang bisa menjelaskan secara rinci kemana anggaran Rp15 miliar itu dialihkan.
Sebab, berdasarkan pengakuan sejumlah kepala puskesmas, di tahun anggaran 2020 pemkot hanya merealisasikan lima bulan BOK. Terhitung sejak Januari hingga Mei 2020.
Baca Juga: Usut Penyimpangan Dana BOK!
Baca Juga: DPRD Desak Pencairan Dana BOK Puskesmas
Wilson Faisol, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandarlampung memilih bungkam ketika dikonfirmasi terkait hal itu.
Saat harianmomentum.com menanyakan kembali dugaan penyimpangan anggaran itu, Rabu (17-2-2021), Wilson enggan berkomentar sepatah kata pun.
Baca Juga: Ditanya Dana BOK Puskesmas, Walikota Malah Tagih DBH ke Pemprov
Baca Juga: Dana BOK Puskesmas di Bandarlampung Diduga Diselewengkan
Awalnya, Wilson dengan lancar menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana pinjaman pemkot terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI) Persero.
Namun, ketika wartawan menanyakan soal BOK Puskesmas Wilson hanya diam, sembari berlalu. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Andi Panjaitan
Editor: Harian Momentum