Yusdianto: Populer Belum Tentu Terpilih dalam Pilgub

img
Yusdianto. Foto: Google

Harianmomentum--Pengamat Politik dari Universitas Lampung (Unila) Yusdianto, mengingatkan para petahana yang berniat maju dalam Pemilihan Gubernur (pilgub) Lampung Tahun 2018, serius menjalankan program kerja.

 

Sebab, keberhasilan program kerja selama menjabat menjadi kepada daerah akan memperbesar peluang untuk terpilih kembali.

 

Sebaliknya, jika rakyat menilai seorang kepala daerah itu gagal saat memimpin tentu akan sulit baginya untuk menang.

 

“Pilkada DKI Jakarta dan Provinsi Banten bisa menjadi referensi, bahwa populeritas calonkada petahana tidak bisa dijadikan jaminan untuk terpilih kembali,” kata Yusdianto, Minggu (07/05/17).

 

Contohnya Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Bukan hanya rakyat Jakarta, tetapi gubernur fenomenal itu sangat terkenal hingga pelosok negeri ini.

 

“Tapi lihat faktanya, dia kalah dengan sosok calon pendatang baru. Begitupun dengan Rano Karno, calon yang diperhitungkan menang di atas kertas itu justru tumbang dalam pilkada Banten,” ujarnya. 

 

Yusdianto mengatakan, di Provinsi Lampung sudah ada tiga kandidat calon petahana yang sudah gencar memproklamirkan diri untuk bertarung dalam pilgub 2018.

 

Ketiganya; Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Walikota Bandarlampung Herman HN dan Bupati Lampung Tengah Mustafa.

 

Menurut dia, ketiga sosok tersebut sangat populer di tengah masyarakat dengan tingkat elektabilitas masing- masing. Tetapi, tidak ada jaminan bahwa salah satu dari ketiganya akan menang.

 

“Masyarakat Lampung sudah pintar dalam berpolitik. Populeritas saja tidak cukup, harus diimbangi dengan kinerja inovatif,” ujar Yusdianto.

 

Menurut dia, masing- masing kandidat calon tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing.

 

Yusdianto memprediksi, dalam rentang waktu 14 bulan menjelang pilgub, akan muncul beberapa kandidat calon lain yang berpeluang untuk menggeser kekuatan tiga petahana itu.

 

“Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa saja terjadi diluar perkiraan,” katanya. 

 

Peran personaliti kandidat, kinerja, dan mesin partai pengusung sangat berpengaruh untuk 14 bulan kedepan.

 

Yusdianto berpesan kepada seluruh calon petahana untuk berlomba- lomba menorehkan catatan baik kepada masyarakat.

 

“Rumusan program kerja yang pro rakyat harus dijalankan dengan baik, sehingga rakyat merasa nyaman dan tertarik untuk memilih anda kembali,” pungkas dia. 

 

Diketahui, selama ini tiga calon petahana di Lampung selalu menggemborkan keberhasilan program kerjanya dalam membangun selama memimpin. 

 

Ridho acap kali terdengar mengklaim bahwa beberapa sektor pembangunan telah berhasil diraihnya selama menjabat sebagai gubernur.

 

Sedangkan Herman HN sedang gencar dengan program pembangunan infrastruktur jembatan layang (flyover) yang terus dia gulirkan

 

Sementara Mustafa terus menggaungkan program ronda di Lampung Tengah dan berbagai keberhasilan pembangunan disektor lainnya. (AP)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos