Harianmomentum--Ajang pesta demokrasi
selalu menarik perhatian banyak pihak, karena bisa menjadi orang nomor satu di wilayah
setempat. Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung yang akan digelar 2018 tidak
luput dari perhatian Ananda Tohpati. Anak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti
Nurbaya itu menyatakan kesiapan maju sebagai calon gubernur.
"Saya sudah mulai merancang strategi pemenangan pada Pilgub Lampung
mendatang," kata pria yang kerap disapa Andes itu dalam rilis yang
diterima harianmomentum.com, Selasa (9/5).
Sebenarnya, kata dia, bukan masalah jabatannya menjadi gubernur.
"Tetapi lebih kepada bagaimana saya bisa mengabdikan diri untuk
Lampung," kata Andes.
Anak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tersebut
mengatakan, banyak masukan dari rekan-rekannya yang berada di daerah pelosok,
sehingga menjadi motivasi untuk ikut serta membangun Lampung.
"Kebanyakan dari masyarakat di sana lebih menginginkan seorang
pemimpin yang peduli," ujar Andes.
Oleh karena itu, ia menyatakan ikhlas untuk mengorbankan jiwa raga demi
kemajuan Lampung. "Lampung ini merupakan tempat saya lahir. Saya sangat
ingin ada perubahan di Lampung," kata dia.
Tetapi, ia melanjutkan, bagaimana bisa melakukan perubahan jika tidak
berada dalam sistem (pemerintahan). "Saya harus berada di dalam sistem,
sehingga bisa mengajak semua masyarakat Lampung untuk bisa sama-sama
memerdekakan diri," papar Andes.
Pernyataan Andes tersebut disampaikan pada malam diskusi urun rembuk Ananda
Tohpati, Sabtu (5/5) di Pahoman. Turut hadir dalam acara tersebut, Komisioner
Komnas Ham, Siti Nurlaila.
Dalam kesempatan tersebut, Nurlaila memberikan masukan kepada Andes untuk
lebih memerhatikan angka kematian ibu dan anak. Menurut Nurlaila, angka
tersebut dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.
"Pemerintah seolah mengabaikan "warning" ini. Seharusnya ada
perhatian lebih dari pemerintah," ujarnya.
Nurlaila sempat memuji beberapa pembangunan yang terjadi di kabupaten/kota.
Namun, ia merasa selama 15 tahun tidak melihat sosok Gubernur Lampung.
"Saya merasa tidak memiliki gubernur. Kalau melihat di Kota
Bandarlampung, misalnya. Pembangunan terlihat di sudut-sudut kota. Pendidikan
dan kesehatan gratis, begitu juga di daerah lainnya, seperti Tulangbawang,
Lampung Tengah dan lainnya. Tapi secara provinsi, apakah terlihat ada
pembangunan?," tandas Nurlaila.(*/awn)
Editor: Harian Momentum