Harianmomentum.com--Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Lampung, tidak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto, masih banyaknya wisatawan yang berkunjung daerah ini karena tempat wisata bahari di Lampung umumnya terletak di daerah Teluk Lampung.

Namun, Budiharto mengaku, gelombang tinggi tidak berpengaruh terhadap wisatawan yang berkunjung ke Lampung hanya didasarkan pada pengamatan. "Data riilnya berapa, saya kurang ingat," ujar Budiharto saat dihubungi, Selasa (7/8/18) siang.

Bahkan, dia menjelaskan, untuk wilayah Pesisir Barat, juga tidak berdampak besar bagi kunjungan para turis mancanegara yang hobi berselancar.

"Gak pengaruh karena ada kalanya mereka berharap ada ombak besar untuk surfing, tapi kalau disertai angin kencang mereka berhenti, jadi fluktuatif ya," tambahnya.

Menurut Budiharto, cuaca ekstrem justru berpengaruh kepada nelayan sedangkan untuk wisata tidak begitu berpengaruh karena hanya ada penyeberangan kecil di daerah teluk seperti Pahawang dan Tegal Mas.

"Kalau pagi dan siang ombak tidak besar, memasuki sore dan malam baru tinggi," imbuhnya.

Lebih lanjut Budiharto mengimbau pengelola objek wisata khususnya wisata bahari untuk waspada dengan kondisi cuaca di perairan.

"Pelampung harus digunakan oleh penumpang dari awal mau menyeberang, wajib. Bila perlu kapal tidak diberangkatkan jika tidak menggunakan pelampung," katanya. (ira).