Sebagian Industri Tak Lagi Gunakan Elpiji Bersubsidi

img
Ilustrasi. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Sebagian peternak, pelaku industri dan hotel sudah beralih dari elpiji 3 kg ke elpiji komersil yakni bright gas 5,5 kg dan 12 kg.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Lampung Jefry Aldi saat dihubungi harianmomentum.com, Selasa (25/9/18).

Menurut Jefry, hal itu itu tidak terlepas dair peran Polda Lampung yang membongkar kasus perusahaan ternak menggunakan hampir 2.000 gas elpiji 3 kg bersubsidi selama dua tahun terakhir ini.

Kemudian aparat menyegel perusahaan peternakan Ayam CV Sawadaya Agri Jaya (SAJ), yang terletak di Lampung Timur pada Rabu (19/9) lalu.

"Karena ada upaya dari kepolisian, perlahan peternak yang menggunakan elpiji 3 kg beralih," ujar Jefry.

Akan tetapi, Jefry mengaku pihaknya belum bisa melakukan pemantauan secara masif terkait pangkalan dan agen yang menjual elpiji tiga kilogram kepada pengusaha.  

"Kalau ada yang ketahuan menjual ke pengusaha maka izin pangkalan dicabut, kalau sudah begitu tidak akan disuplai elpiji 3kg lagi," tegasnya.

Lebih lanjut Jefry menuturkan, pihaknya mengapresiasi Polda Lampung yang menangkap peternakan pengguna gas elpiji.  Hal tersebut dinilai baik karena berimplikasi pada penggunaan gas elpiji tiga kilogram menjadi beralih ke elpiji 12 kg dan 5,5kg.

"Itu shok terapi bagi para pengguna elpiji subsidi dan efektif, terbukti banyak yang mulai beralih," ucapnya.

Selanjutnya Jefry mengimbau sentra peternakan terbesar di Lampung Selatan, Lampung Timur dan Pringsewu untuk tidak menggunakan elpiji subsidi karena akan dikenakan pidana. (ira).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos