BANDAR LAMPUNG--Komisi Pemilihan Umum (KPU) lima kabupaten yang
menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) di Lampung memprioritaskan
distribusi logistik di tempat-tempat rawan. Perlengkapan logistik
tersebut berupa surat suara, bilik suara, kotak suara, tinta, alat
pencoblos, dan sebagainya menjadi hal yang paling penting diperhatikan.
Untuk surat suara sendiri berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT)
ditambah 2,5% surat suara setiap TPS dan juga ditambah 2.000 surat suara
pemilihan ulang. Untuk diketahui, DPT di lima kabupaten itu, yakni
Pringsewu 310.046 pemilih, Lampung Barat 214.648 pemilih, Mesuji 141.634
pemilih, Tulangbawang 299.032 pemilih, dan Tulangbawang Barat 179.263
pemilih.
Ketua KPU Kabupaten Lampung Barat Imtizal mengatakan pihaknya akan
menggelar rapat bersama Polres, kodim, panwakab, dan pemangku
kepentingan terkait untuk membahas mengenai logistik pelipatan surat
suara di aula KPU setempat, Senin (30/1/2017).
"Rencana awal kami lipat surat suara pada 4 Februari tapi kami majukan
pada 1 Februari karena untuk mengantisipasi adanya kendala untuk segera
diantisipasi," kata dia kepada Lampost.co, Minggu (29/1/2017).
Mengingat daerahnya banyak perbukitan, pihaknya akan membuat mekanisme
pendistribusiannya memprioritaskan atau mendahulukan daerah-daerah yang
sulit dijangkau terlebih dahulu. "Seperti daerah Suoh, Bandar
Negerisuoh, Pagardewa, dan Lombokseminung. Nanti juga akan ada
pengawalan, anggota polisi juga akan melekat," ujarnya.
Hal senada juga terjadi di KPU lainnya. Ketua KPU Kabupaten Mesuji
Saiful Anwar mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan proses pelipatan
surat suara semua. Pihaknya menemukan sekitar 24 lembar kertas suara
yang rusak dan sudah diganti. "Untuk logistik sudah siap semua tinggal
pelaksanaan pendistribusiannya," kata dia.
Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Divisi Pencegahan
Nazarudin mengatakan ada tiga daerah rawan yang perlu diawasi lebih
pihak pengawas dalam pendistribusian logistik itu.
"Daerah tersebut seperti Lampung Barat yang daerahnya perbukitan dan
susah diakses, kemudian Mesuji yang ada jarak tempuhnya agak sulit dan
Tulangbawang karena sejumlah daerah harus ditempuh menggunakan spedboat
atau perahu dalam pendistribusiannya," ujarnya, kemarin.
Kemudian, ia juga mengingatkan kepada jajaran pengawas untuk terus
melakukan pengawasan melekat mulai dari pengepakan sampai
pendistribusiannya. Pihak panwas juga harus berkoordibasi dengan KPU
agar tidak terjadi kesalahan dalam isi kotak logistik itu.
"Kawan-kawan panwas juga coba ambil sempel dalam pengepakan tersebut
agar tidak terjadi surat suara yang tertukar setiap TPS-nya. Saat
pendistribusiannya juga harus diawasi," kata dia.
sumber : http://lampost.co/berita/prioritaskan-logistik-daerah-rawan
Editor: Momentum