Harianmomentum.com--Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pesisir Barat mengajak generasi milenial memerangi hoax atau berita bohong.

Hal itu disampaikan Kepala Diskominfo Pesibar, Tedi Zadmiko kepada harianmomentum.com, Rabu (23-1-2019).

"Saya harap generasi milenial dapat menjadi garda terdepan penyampai informasi yang akurat dan bertanggungjawab," kata Tedy.

Menurut dia, pada era keterbukaan dan percepatan informasi melalui jaringan telekomunikasi saat ini penggunaan internet khususnya media sosial didominasi oleh generasi milenial yaitu kelompok umur kelahiran tahun 1980 hingga 2000.

Untuk itulah, harapan kita tertumpu pada generasi milenial yang kerap memanfaatkan media sosial sebagai ajang publikasi diri atau sekedar menyebar informasi yang didapatkan.

"Jadi, sangat besar peran kaum muda dalam memberikan informasi. Namun, informasi yang disampaikan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, jangan mudah menyebar informasi bohong (hoax) atau yang belum tentu kebenarannya," kata dia.

Selain itu, Diskominfo Pesisir Barat juga mengharapkan kepada para netizen untuk dapat lebih selektif dalam menyebarkan ataupun share informasi karena tidak menutup kemungkinan informasi yang kita terima adalah informasi, berita palsu.

Belakangan ini aktivitas pengguna media sosial seakan tidak mengenal batas, layaknya sebuah dunia baru apapun bisa diunggah ke realitas maya untuk menjadi konsumsi semua orang.

Tidak hanya peristiwa baru, peristiwa lalu bahkan dapat dikreasikan ulang untuk disebarluaskan seakan itu adalah fakta baru yang layak diketahui publik. "Realitas semacam ini tidak hanya merugikan pihak tertentu, tetapi turut menciptakan kebohongan publik hingga menimbulkan keresahan," papar Tedy.

Tedi Zadmiko juga memberikan beberapa tips dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan berita terpercaya yaitu hati hati dengan judul yang bersifat provokatif, mencermati alamat situs.

Kemudian, periksa fakta: diteliti muatan berita merupakan fakta yaitu peristiwa yang terjadi dilandasi kesaksian dan bukti, ataukah hanya bermuatan opini yang dilandasi pendapat yang cenderung bersifat subyektif.

Cek keaslian foto, dengan cara manfaatkan mesin pencarian google dengan melakukan drag and drop ke kolom pencarian google images, diharapkan akan disajikan gambar-gambar serupa sehingga dapat diperbandingkan.(asn)