Harianmomentum.com--Kerugian akibat bencana banjir dan terjangan angin kencang di Kabupaten Pringsewu diperkirakan bisa mencapai Rp10 miliar lebih. Perkiraan jumlah nilai kerugian itu disampaikan Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemkab Pringsewu Andi Wijaya.
Menurut Andi Wijaya, perkiraan tersebut berdasarkan kerusakan saranan infrastruktur dan 991 hektar lahan pertanian (sawah) yang terendam banjir.
"Dari sembilan kecamatan di Kabupaten Pringsewu, ada lima kecamatan yang terdampak banjir cukup parah, terutama Kecamatan Gadingrejo dan Sukoharjo," kata Andi Wijya saat ekspose hasil pengumpulan data kerugian akibat bencana banjir tersebut, Minggu (17-2-2019).
Baca juga: Pringsewu Dikepung Banjir, Enam Rumah Roboh
Dia menerangkan, perkiraan kerugian Rp10 miliar lebih itu karena ancaman gagal panen lahan persawahan yang terendam banjir.
"Tetapi jika kemungkinan padi bisa selamat, maka kerugian diperkirakan hanya sekitar Rp1 miliar," terangnya.
Terkait penanganan pasca bencana, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan Dinas Sosial Provinsi Lampung telah mengirimkan bantuan 100 paket terdiri enam item.
Pemkab Pringsewu juga telah menyalurkan bantuan logistik dan dana kepada warga korban bencana.
"Kita salurkan bantuan 3,8 ton beras melalui dinas ketahanan pangan. Setiap korban bencana akan menerima 10 kilogram beras," terangnya. (lis)
Editor: Harian Momentum