Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan mulai melibatkan anak-anak dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di setiap tingkatan: pekon/desa, kecamatan dan kabupaten.

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan pelibatan anak-anak dalam musrenbang itu bertujuan mensinergikan program pembangunan dengan aspek-aspek kebutuhan anak.   

"Jadi program pembangunan juga harus memprioritaskan dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak," kata wabup saat membuka workshop Keterbukaan Informasi Pembangunan Desa, Rabu (6-3-2019).

Kegiatan yang  berlangsung di Hotel Urban, Pringsewu itu diikuti 252 peserta: para penggiat desa, tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan terkait.

Terkait workshop, wabup mengatakan Pemkab Pringsewu mendukung kegiatan tersebut. Dia menerangka, workshop tersebut merupakan bentuk implementasi Undang-Undang Nomor: 6 tahun 2014 tentang Desa. 

"Sebagaimana diketahui, desa telah menjadi subyek pembangunan dengan berbagai sumber pendapatan yang sangat besar. Kerena itu, kegiatan workshop ini patut diapresiasi sebagai upaya memaksimalkan program pembangunan di tingkat desa," terangnya.

Menurut dia , Pemkab Pringsewu  berkomitmen  mengawal implementasi Undang-Undang Desa yang transparan. Salah satu bentuk komitmen itu dengan membuat surat edaran tentang keterbukaan informasi publik terkait pembangunan di pekon.

"Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan satu-satunya kabupaten  di Provinsi Lampung yang sudah menggunakan Siskeudes dalam penggunaan dan pengelolaan dana desa," ungkapnya. 

Kasubdit Perencanaan Pembangunan Partisipatif Kemendes, PDT dan Transmigrasi Yusra yang hadir sebagai nara sumber memaparkan tujuan kegiatan tersebut. Salah satunya meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan desa.

"Pada tahun ini pemerintah menggelontorkan dana desa Rp70 triliun,  sehingga sejak awal digelontorkan hingga sekarang dana desa yang disalurkan mencapai Rp250 triliun," terangnya. (lis)