Harianmomentum--Gerilya politik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala
daerah (Pilkada) serentak 2018 di Kabupaten Tanggamus semakin gencar. Petahana
Samsul Hadi mengaku optimistis akan mendapat dukungan dan rekomendasi dari
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten setempat.
Tiba bersama keluarga
relawan dan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tanggamus
Azwansyah, Samsul Hadi mengembalikan berkas pendaftaran penjaringan di PPP
Tanggamus, Selasa (13/6).
Samsul mengaku
optimistis bisa diusung oleh partai berlambang Kakbah tersebut. Hal itu
didasarkan dari kesamaan visi antara dirinya dan PPP.
"Saya kan dulu
sebelum PNS adalah Kader PPP dan punya visi yang sama dengan PPP yakni untuk
kesejahteraan masyarakat Tanggamus. Jadi saya wajib optimis, seluruh berkas
sudah saya lengkapi dan serahkan, sekarang tinggal menunggu verifikasi,"
katanya.
Saat disinggung
mengenai calon wakilnya nanti, Samsul mengaku sampai sekarang belum ada.
Ia juga mengaku sudah
menerima banyak pinangan dari para tokoh untuk dijadikan pasangan sebagai wakil
bupati.
"Ya, memang sudah
ada beberapa yang menjalin komunikasi dengan saya agar dijadikan wakil, tapi
belum saya putuskan. Yang jelas calon wakil untuk berpasangan dengan saya syaratnya
harus memiliki visi misi sama, orang yang mampu bekerjasama hingga akhir masa
jabatan," kata Samsul.
Sekretaris Penjaringan
DPC PPP Tanggamus, Irsi Jaya membenarkan bahwa Samsul Hadi mengembalikan berkas
kepada panitia penjaringan. "Memang masih ada waktu dari calon untuk
mengembalikan berkas, sebab pengembalian berkas ditutup Sabtu (17/6). Mungkin
calon masih ada yang melengkapi berkas," ujar Irsi.
Dalam kesempatan
tersebut, Irsi menyebutkan bahwa calon yang akan diusung oleh PPP adalah sosok
yang religius dan memiliki komitment dengan PPP.
"PPP ini adalah
partai politik yang berazaskan Islam, jadi calon yang diusung tentulah harus
religius memiliki track record bagus dan memiliki komitment dengan partai, tapi
yang paling penting calon harus serius dulu," kata dia.
Dalam mengusung calon,
lanjut Irsi, DPC PPP diberikan kewenangan penuh, sementara DPW dan DPP sifatnya
hanya mengetahui saja, cara ini dinilai dapat membangkitkan kejayaan PPP di
masa lampau.
"Kami DPC memang
diberi kewenangan penuh dalam menentukan calon, caranya dengan meminta masukan
dari pimpinan anak cabang (PAC) yang ada di kecamatan, begitu juga PAC yang
meminta masukan dari ranting, kalau sudah ada nama-namanya barulah digodok
lagi," pungkas Irsi. (zim)
Editor: Harian Momentum