Harianmomentum.com--Wakil Ketua DPRD Lampung Ismet Roni membantah pernyataan Imer Darius yang menyebutkan Gubernur Arinal Djunaidi memberikan informasi bohong (hoaks).
Ismet mengatakan apa yang disampaikan Arinal tentang anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang diperkirakan defisit sebesar Rp1,7 triliun memang benar.
"Tidak ada hoaks. Hoaks itu kan informasi bohong sifatnya menghasut, memecah belah. Nah apa yang disampaikan gubernur bukan berita bohong. Pak Gubernur hanya menyampaikan beban pemprov yang harus diselesaikan di eranya bersama Chusnunia," jelas Ismet, Jumat (14-6-2019) malam.
Secara komprehensif, Ismet menerangkan hutang Pemprov kepada PT SMI memang sebesar Rp350 miliar.
Kemudian, dana bagi hasil (DBH) yang harus dibayarkan ke kabupaten/kota sebesar Rp750 miliar. Termasuk soal pendapatan daerah dari aset Waydadi yang tidak terealisasi sebesar Rp350 miliar.
Dia menerangkan data-data tersebut menjadi temuan yang harus diselesaikan di masa kepemimpinan Arinal - Nunik.
"Jadi mungkin pak Imer keliru. Bukan hoaks. Hoaks itu kan berita bohong. Tetapi apa yang sampaikan pak gubernur berdasarkan data yang menjadi beban keuangan pemda, dan itu yang harus dia selesaikan. Saya kira tidak ada yang salah," tegas Ismet.
Ia menyarankan untuk membahas itu lebih rinci forumnya bukan di media. Tapi nanti pada saat pembahasan anggaran perubahan antara TAPD dan Banang.
"Baru kelihatan semua nanti berapa beban yang harus diselesaikan. Maka kita menyarankan pak Gubernur harus mengevaluasi program. Kalau program tidak skala prioritas harus lambat laun dihentikan atau dikurangi. Supaya mengurangi beban anggaran kita. Oleh sebab itu, pak gubernur dan DPRD sama-sama menanggulangi beban ini sehingga APBD kita menjadi sehat," jelasnya. (red)
Editor: Harian Momentum