Harianmomentum--Puluhan orang yang
diduga oknum TNI merusak pos organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila
(PP), Senin malam (03/07/17), di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Panjang.
Tidak berhenti disitu,
para oknum yang sebagian memakai seragam TNI itu juga merusak kaca mobil
pengendara yang melintas di lokasi saat kejadian berlangsung.
Menurut Slipih (48),
seorang warga setempat, kasus perusakan posko ormas PP itu bermula saat puluhan
orang berseragam TNI datang ke lokasi sekitar pukul 22.00 WIB.
“Mereka mengaku
sebagai marinir dan langsung merusak pos tersebut, kemudian meja kursinya
dikeluarkan lalu dibakar,” ujar Slipih kepada Harianmomentum semalam,
(03/07/17).
Selain itu, gerombolan
orang itu juga merusak mobil yang melintas dan mengejar petugas Satuan
Pengamanan (Satpam) Pelabuhan Panjang Bandarlampung.
“Tadi juga ada
pengendara yang lewat dan merekam kemudian mobilnya dirusak, karena mereka
meminta handphonenya pengemudi itu namun tidak diberikan,” jelasnya.
Dia menceritakan, pada
saat pengrusakan tersebut tidak ada warga yang berani mendekat, hanya melihat
dari kejauhan karena takut.
Hendri, salah satu
satpam yang menjadi korban penganiayaan mengatakan, dirinya hendak keluar untuk
mencari makan bersama rekannya, namun karena melihat jalan ramai mereka
langsung putar arah.
“Kami mau nyari makan,
tapi tiba-tiba kami dikejar oleh puluhan orang naik motor sampai area Terminal
Peti Kemas Dermaga E,” ujar Hendri saat dikonfirmasi di Puskesmas Panjang.
Dia menjelaskan, puluhan
orang tersebut langsung menghajar dirinya dan rekannya.
“Kami tidak tahu apa
penyebabnya, mereka menyuruh kami turun dan langsung menghajar kami berdua,”
terangnya.
Higga pukul 23.30 WIB,
polisi dan sejumlah TNI terlihat ramai di sekitar lokasi kejadian.
Akibat dari kejadian
tersebut satu unit mobil Xenia warna Hitam dengan Nomor Polisi BE 2051 XA
rusak, serta tiga orang dilarikan ke Puskesmas Panjang untuk mendapatkan
perawatan karena dianiaya puluhan orang.
Sampai saat ini belum
diketahui penyebab pengrusakan pos ormas kepemudaan tersebut yang diduga
dilakukan oleh oknum marinir.
Saat wartawan koran
ini berupaya mengkonfirmasi ke Kantor Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal),
petugas yang berjaga mengatakan Komandan Pomal sedang tidak berada ditempat.
Diduga kuat,
pengrusakan posko itu erat kaitannya dengan aksi penusukan yang dilakukan Nr,
Ketua Ormas PP Kecamatan Panjang terhadap Kopda Aprizal, anggota Brigif 3 Marinir
Piabung pada Minggu malam.
Penusukan anggota
marinir ini berawal saat Kopda Aprizal datang ke lokasi kejadian perkara (TKP)
setelah dihubungi salah satu koleganya yang juga anggota TNI.
Korban datang untuk
membantu menyelesaikan masalah yang menimpa koleganya itu. Begitu sampai di
lokasi, korban terlibat adu mulut dengan pelaku.
Naik pitam, pelaku
mengambil senjata tajam di mobilnya dan langsung menusuk Kopda Aprizal di
mulut. Tusukan itu menembus hingga ke pipi kanan.
Korban lalu terkapar
dan segera dibawa ke RS Urip Sumoharjo untuk mendapatkan perawatan. (ag/AP)
Editor: Harian Momentum