Mahasiswa UBL Aktif dalam Pelatihan Anti Narkoba

img
Mahasiswa UBL terlibat dalam upaya penanggulaangan narkoba bersama BNN Provinsi Lampung. (Foto:Dok BMHK UBL)

Harianmomentum--Mahasiswa Universitas Bandarlampung (UBL) yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Anti Narkoba (OMAN) aktif dalam mengikuti pelatihan pencegahan peredaran narkotika di wilayah setempat.

"OMAN UBL selama ini aktif dalam upaya pelatihan anti narkoba yang dilaksanakan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung," kata Pembina OMAN UBL Zainab Ompu Jainah, melalui rilis tertulis yang diterima harianmomentum, Selasa (4/7).

Menurut dia, pelatihan yang diinisiasi Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (Bid P2M) BNN Lampung itu guna menyebarluaskan informasi tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). 

“Pelatihan ini upaya sistematis BNNP Lampung menekan penyalahgunaan narkoba, di kalangan pemuda. Termasuk menyosialisasikan perumusan kebijakan teknis pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama antar stakeholder (termasuk perguruan tinggi) di bidang P4GN,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini yang dampaknya mampu dirasakan di kampus UBL. Zainab Ompu mengharapkan, dapat mencegah penyalahgunaan dan upaya peredaran narkoba di tengah masyarakat, khususnya di lingkup dunia pendidikan tinggi. 

"Ya, disamping pelatihan ini. OMAN UBL saat ini sedang melakukan pemberdayaan Satgas Anti Narkoba diinternal dan eksternal kampus. Sasarannya selain menguatkan pemahaman, pembekalan dan pengantisipasian terhadap P4GN di lingkungan pendidikan khususnya UBL," kata dia. 

Tapi, ia melanjutkan, pihaknya juga akan terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya laten narkoba.

Terpisah, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang P2M BNNP Lampung Edy Marjoni mewakili Kepala BNNP Lampung, Kombespol Drs Sukamso, SH, M.Si mengungkapkan pelatihan bagi satuan tugas pelopor anti narkoba di lingkungan pendidikan tinggi diisi kegiatan pendidikan dan pelatihan berupa materi P4GN, personal skill, dinamika kelompok dan praktek penyuluhan.

“Peran aktif masyarakat, dalam hal ini sivitas akademika menjadi hal yang sangat penting dan strategis. Maksud, tujuan dan peran mereka diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan atau pedoman dalam pelaksanaan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat, yang dimulai dilingkup perguruan tinggi,” ujar Edy.

Edy menambahkan, penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah mencapai 2,2 persen atau sekitar 4,2 juta jiwa dari total populasi penduduk berusia 10-60 tahun. 

Berdasarkan data BNN 2014, sekitar 4,5 juta penduduk Indonesia terlibat peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, jumlah tersebut bertambah menjadi 5,1 juta orang. 
Bahkan Lampung, tercatat peringkat 10 besar pengguna narkoba tingkat nasional. Mirisnya para korban terbanyak narkoba itu diusia produktif muda.

"Dari perkiraan pertambahan itu, maka cara tepat penggulangannya, kita adakan penyuluhan dan pelatihan pada sivitas akademika kampus dan insan pendidik (sekolah). Sehingga dapat disampaikan lagi kepublik supaya mereka mengerti dan sadar dari bahaya narkoba itu," jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Edy mengharapkan peserta menjadi lebih paham tentang permasalahan narkoba secara komprehensif. Pada akhirnya, memiliki kesadaran untuk menanamkan komitmen menegakan upaya P4GN, dengan peran peserta sebagai agen atau kader penyebar luas pemahaman masalah narkoba di lingkungannya.(red/awn)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos