arianmomentum.com--Pemerintah Provinsi (Pemprov) menganggarkan Rp400 juta untuk pelaksanaan Lampung Krakatau Festival (LKF) 2019.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Lampung Hanita Farial usai rapat persiapan LKF di Ruang Sekretaris Provinsi (Sekprov), Kamis (11-7).
Hanita menyampaikan pelaksanaan LKF 2019 dijadwalkan pada 23 hingga 25 Agustus mendatang. Dalam event tersebut, akan diadakan berbagai perlombaan.
Antara lain: lomba muli mekhanai, lomba tari, lomba lagu daerah serta lomba foto dan blogger.
"Konsepnya sama dengan tahun kemarin. Jadi dari tanggal 23 sampai 25 Agustus itu diisi berbagai acara. Puncaknya nanti akan ada parade budaya di Lapangan Saburai," sebutnya.
Tidak hanya itu, menurut dia, LKF 2019 nanti akan dimeriahkan dengan berbagai acara kesenian dari komunitas-komunitas yang digandeng.
"Misalnya dari Unila (Universitas Lampung) akan menampilkan kesenian tari. Terus Asosiasi Jasa Boga Indonesia akan menyediakan festival kuliner dan komunitas lainnya juga ikut andil," terangnya.
Meski demikian, dia menjelaskan tahun ini dalam pelaksanaan LKF tidak akan melakukan trip (perjalanan) ke Gunung Anak Krakatau.
"Karena kan gunungnya sudah tidak ada akibat erupsi waktu itu. Jadi hanya mengitari (gunung) saja," ujarnya.
Untuk anggaran, menurut dia, Pemprov Lampung menyiapkan Rp400 hingga Rp500 juta. "Kita siapkan sekitar Rp400 sampai Rp500 juta untuk festival nanti," ujarnya.
Dia berharap masyarakat bisa memeriahkan pelaksanaan LKF 2019. "Kita harapkan semua pihak ikut meramaikan event ini. Makanya kita sosialisasi ke sekolah dan kampus-kampus," ucapnya.
Kemudian, untuk memeriah pada 14 Juli mendatang Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Unila untuk membersihkan pantai dan menanam pohon mangrove di Pulau Subesi Lampung Selatan.
"Rencananya Ibu Wagub (Chusnunia) juga hadir. Karena Pulau Subesi itu paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau dan yang paling besar dampaknya," tutupnya. (adw)
Editor: Harian Momentum