HBA Ke-59 di Tanggamus, Hari Pertama Operasi Katarak 34 Orang

img
Operasi katarak dan pterygium HBA Ke-59 di Tanggamus. Foto. Glh.

Harianmomentum.com--Tim dokter bakti sosial Hari Bakti Adhyaksa (HBA) Ke-59 tahun 2019, memulai operasi katarak dan pterygium di Rumah Sakit Panti Secanti, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Jumat (12-7-2019).  

Ketua Tim Dokter, dr. Andreas mengatakan pada hari pertama bakti sosial ini direncanakan mengoperasi 150 orang penderita katarak dan pterygium. "Hari ini kami mulai pukul 13.00 Wib. Hingga pukul 15.00 sudah 34 pasien dioperasi," kata Andreas. 

Pada hari pertama ini, dokter yang bertugas baru tujuh dokter dari 12 dokter yang disiapkan. "Ya, hari ini memang belum full dokternya. Tapi itu tak jadi kendala, besok baru dokternya full 12 orang," ucap Andreas. 

Pada operasi hari pertama, tidak ada kendala berarti, baik tempat maupun jaringan listrik. "Tidak ada kendala, satu pasien dibutuhkan 10-15 menit," ucapnya. 

Di Kabupaten Tanggamus banyak penderita katarak maupun pterigyum. Hal itu lantaran masih minimnya pengetahuan masyarakat ditambah belum ada klinik/rumah sakit spesialis mata maupun dokter spesialis mata di Kabupaten Tanggamus. 

Sementara itu, Kepala Seksi Datun Kejari Tanggamus, Faisal Cesario Arapenta mengatakan bahwa kuota untuk operasi mata dalam rangka HBA Ke 59 sebanyak 300 pasien. Dengan rincian, 250 bagi penderita katarak dan 50 untuk  pterigyum. 

Besok jumlah pasien yang dioperasi lebih banyak dan akan ditinjau Jaksa Agung RI M. Prasetyo dan Ibu Ikatan Adhyaksa Darmakarini (IAD) Pusat, Ros Ellyana Prasetyo. 

Pada Minggu (14/7) pasien yang dioperasi dibuka perbannya di RSUD Kotaagung, ujar Cesario mewakili Kepala Kejari Tanggamus David P Duarsa. 

Dikatakan Rio, hingga sore belum ada pasien yang gagal operasi karena terkendala kesehatan. "Alhamdulillah, berdasarkan skrining terakhir, semua pasien dinyatakan layak operasi," ujar dia. 

Siti Amanah (29) warga Pekon Belu Kecamatan Kotaagung Barat mengaku senang dengan adanya baksos operasi katarak dan pterygium gratis. "Sudah lama saya nanti-nantikan operasi ini, dari usia 20 tahun pengen operasi tapi baru kesampaian ini," ucapnya. 

Siti mengaku menderita pterigyum yang membuat penglihatannya terganggu." Masih bisa melihat, hanya saja sedikit kabur dan tidak jelas, mata merah selalu berair, "ucapnya. (glh/jal).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos