MOMENTUM, Metro--Sebanyak 9.653 petani di Kota Metro diproyeksikan akan menerima Kartu Petani Berjaya (KPB) dari Pemerintah Provinsi Lampung.
"Program inikan untuk seluruh petani di Provinsi Lampung. Jadi untuk di Kota Metro ya semua petani," kata Kepala Bidang PSP Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Indriatmoko usai lauching KPB di Kota Metro, Kamis (5-9-2019).
Dikatakanya, Pemprov akan melakukan uji coba terlebih dahulu di beberapa kota dan kabupaten untuk persiapan penerapan KPB.
"Ya itu apakah nanti Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur ataupun Kabupaten Pringsewu. Tapi masih menunggu keputusan pak Gubernur Lampung," katanya.
Ia menjelaskan, KPB ini akan diberikan kepada perorangan bukan lagi diberikan kepada kelompok petani seperti bantuan pupuk bersubsidi.
"Jadi harus memiliki e - KTP. Karena kalau bantuan pupuk bersubsidi kan berbasis dari e - RDKK dan e - RDKK itu berasal dari e - KTP," jelasnya.
Menurutnya, melalui KPB ini petani akan mendapat kepastian pupuk, benih, air yang cukup, pendampingan teknologi, jaminan pasar, dan juga asuransi.
"Tentu ini akan bertahap menerapkan ini. Akan di uji coba kan dulu," tambahnya.
Kendati semua petani, lanjut Indiatmoko, yang akan mendapatkan pupuk bersubsidi yakni petani yang masimal memiliki lahan sawah seluas dua hektare.
"Kalau lebih dari dua hektare tidak dapat pupuk bersubsidi. Mungkin nanti kriteria yang lainya akan menyesuaikan," terangnya.
Kabid Tanaman Pangan DKP3 Kota Metro, Wiji mengatakan, jumlah petani di Kota Metro yang diproyeksikan mendapat KPB yakni 9653 petani.
"Itu berdasarkan data e - RDKK. Jadi semua petani. Karena kalau tidak dapat KPB petani itu tidak dapat pupuk bersubsidi. Karena selisihnya beda," imbuhnya.
Ia menambahkan, rencananya petani yang mendapat KPB bisa menebus pupuk melalui outlet yang telah disediakan.
"Ya kalau wacananya seperti itu, tapi tidak tahu nanti. Karena penerapanya tahun 2020 mendatang," pungkasnya.(pie)
Editor: Harian Momentum