MOMENTUM, Pringsewu--Program Dana Desa yang digelontorkan pemerintah pusat, bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur. Lebih dari itu sebagai penunjang upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat desa.
Karena itu, aparat desa harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola dana desa dibidang peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk pengembangan usaha perekonominan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi kegiatan bimbingan pengembangan usaha perekonomian masyarakat sebagai bagian dari pengelolaan dana desa, baru-baru ini.
Kegiatan yang mengahadirkan tiga nara sumber dari Kota Bandarlampung itu, berlangsung dinas wabup setempat dan diikuti para aparatur pekon/desa serta perwakilan pengurus karang taruna se-kabupaten setempat.
Tiga narasumber yang dihadirkan dalam agenda bimbingan tersebut: M. Sobirin pengusaha muda sekaligus praktisi marketing online, Hendro Irmawan pengusaha muda pemilik wisata taman Kelinci dan A.Muzaki Senafal pengusaha muda di bidang kuliner.
"Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus disenergikan program pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal di tiap pekkon. Karena itu, aparat pekon dan karang taruna harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola dana desa," kata wabup.
Wabup berharap, para aparat pekon dan karang taruna dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang dipaparkan para narasumber dalam agenda bimbingan tersebut.
"Mudah-mudahan apa yang dipaparkan para nara sumber, bisa semakin memotivasi aparat pekon dan kader karang taruna untuk lebih kreatif dan inovatif mencetuskan program pemberdayaan masyarakat dan perkonomian di pekon masing-masing," harapnya.
Terpisah, Ketua Karang Taruna Kabupaten Pringsewu Herizon mengapresiasi kegiatan bimbingan yang digagas Wabup Fauzi itu.
"Kami (Karang Taruna Pringsewu) secepatnya melakukan pendataan di tingkat kecamatan dan pekon untuk menyusun program kerja karang taruna yang lebih kreatif dan inovatif dalam bidang pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat," kata Herizon. (lis)
Editor: Harian Momentum