MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal Calon Bupati Lampung Selatan Tony Eka Candra berkomitmen untuk menghapuskan fee proyek, jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Hal itu disampaikan Tony saat ditemui di Fraksi Golkar DPRD Provinsi Lampung, Senin (7-10-2019).
Menurut Tony, terdapat beberapa hal yang akan dilakukannya jika masyarakat Lampung Selatan memberikan kesempatan menjadi bupati.
Antara lain: penghapusan fee proyek dan jual beli jabatan yang terindikasi saat ini marak dilakukan di berbagai daerah.
"Jadi pemerintah itu harus berani menghapuskan fee proyek. Berikan kesempatan bagi pengusaha lokal, jangan adalagi yang terindikasi jual beli proyek," tegasnya.
Ketua Fraksi Golkar itu menyatakan dengan dihapuskannya dugaan fee proyek yang marak terjadi, maka infrastruktur akan lebih baik.
"Sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor itu hasilnya bagus. Jadi kalau infrastrukturnya baik, maka perekonomiannya juga akan baik," sebutnya.
Begitu juga dengan maraknya dugaan jual beli jabatan, Tony akan menghapuskan hal tersebut jika terpilih sebagai Bupati Lamsel. "Kalau ada ASN yang terindikasi melakukan jual beli jabatan, maka waktu menjabat dia akan mencari penggantinya," jelasnya.
Dia menilai kedua hal tersebut merupakan perilaku yang tidak baik, dan dapat merugikan masyarakat. "Itu perilaku yang tidak baik dan harus berani kita pangkas. Kan ada istilah, guru kencing berlari, murid kencing berdiri. Kalau sudah ngajarin, maka ke bawahnya lebih tidak bagus lagi," tuturnya.
Karena itu, jika terdapat oknum yang melakukan kedua hal tersebut, anggota DPRD Lampung itu mengintruksikan agar dilaporkan kepadanya. "Kalau ada yang melakukannya, laporkan dan akan dipecat. Kalau pimpinannya berani, tidak boleh ada fee proyek, maka yang di bawah tidak akan berani melakukannya," tegasnya. (adw)
Editor: Harian Momentum