Harianmomentum--Dukungan "grassroot" terhadap Mukhlis Basri
membuatnya layak memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi
Lampung. Sebagai partainya "wong cilik" gambaran itu telah mewakili
keberadaannya di masyarakat.
"Saya sangat mendukung
kalau PDIP memberikan kepercayaannya kepada Bang Mukhlis sebagai Ketua DPD PDIP
Lampung periode mendatang," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (Baguna) PDIP Lampung, Yohanes Joko Purwanto, di Bandarlampung, Jumat
(14/7).
Menurut dia, dukungan
itu bukan tidak memiliki dasar yang jelas. "Kita tahu bahwa saat ini lebih
dari 10 kepemimpinan PDIP di tingkat cabang atau daerah se Lampung ikut
mendukung beliau (Mukhlis Basri.red)," kata tim pendamping Pilkada 2017
PDIP Lampung itu.
Bahkan, kalangan
masyarakat kecil cenderung memberikan dukungan terhadap Mukhlis Basri yang
telah dua periode memimpin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat.
"Hal tersebut,
karena Mukhlis mengawali karir politik di PDIP dari bawah. Dia mantan ketua
Ranting (Kordes) Pekon Purawiwitan, mantan ketua PAC (Korcam) Kecamatan
Sumberjaya, dan Ketua DPC PDIP Lambar selama tiga periode," kata Joko yang
juga tim pendamping Pilkada 2016 itu.
Bahkan, ia
melanjutkan, tidak hanya kader saja yang mengetahui loyalitasnya terhadap
partai. "Kader partai politik (parpol) lain juga sudah mengakui kegigihan
Bang Mukhlis," katanya.
Ia juga menyebutkan,
saat pemilihan bupati periode lalu, bahkan dapat meraih dukungan mencapai 90
persen sehingga untuk Lampung Barat dapat menjadi basis dukungan PDIP.
Selain itu, kata dia,
saat pemilihan ketua DPD lalu juga hampir seluruh kader di 15 kabupaten/kota se
Lampung mengharapkannya memimpin PDIP Lampung.
"Jadi, setelah
Pak Ketua Sjahcroedin ZP ditunjuk sebagai Dubes Kroasia, maka kemungkinan yang
akan menjabat Ketua DPD PDIP Lampung ke depan adalah Bang Mukhlis Basri,"
kata dia.
Dukungan juga tersirat
dari Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai
berlambang banteng moncong putih, Idham Samawi.
Idham menilai, sosok
Mukhlis Basri cocok untuk memimpin PDIP Lampung secara definitif, pasca
penunjukan Plt Ketua DPD.
Apalagi, lanjut dia,
Mukhlis Basri merupakan kader PDIP yang sangat militan. Itu terbukti dari
perjalan karier politiknya yang dimulai dari kader bawahan hingga
menduduki kursi kepengurusan DPD PDIP Lampung.
"Dia (Mukhlis
Basri) sudah jadi kader sejak tahun 1999. Pernah jadi ketua PAC dan DPC. Jadi
punya kans kuat-lah untuk jadi ketua definitif," kata Idham, beberapa
waktu lalu.
Dia menerangkan, salah
satu aturan yang berlaku di partai besutan Megawati Sukarno Putri itu, untuk
menjadi ketua DPD adalah kader asli PDIP.
"Kalau untuk
ketua ini memang harus dari kader PDIP. Tapi kalau untuk pilgub tidak harus
dari kader," terangnya.
Saat ini, pimpinan
PDIP Lampung dijabat Bambang DH sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD. Dia
menambahkan, salah satu agenda utama tugas Plt ketua adalah menyelenggarakan
pemilihan ketua definitif.
"Tidak ada
konferdalub untuk pemilihan ketua definitif tidak ada konferdalub, hanya rapat
kerja terbatas untuk mengusulkan calon ketua definitif," tambahnya.
Dia juga menerangkan,
ada dua opsi dalam kebijakan penunjukan Plt Ketua DPD PDIP Lampung.
Pertama, mengusulkan
calon ketua definitif dalam rapat kerja. Kedua, bisa didefinitifkan untuk
sementara sampai selesai pelaksanaan Pilgub Lampung.
Terpisah, Bupati
Lambar Mukhlis Basri belum mau berkomentar banyak terkait pergantian Ketua DPD
PDIP Lampung. Mukhlis mengaku, menyerahkan seluruh keputusan terkait pemilihan
ketua DPD PDIP Lampung kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Saya serahkan
semua pada Bu Mega saja. Siapa yang pantas untuk jadi ketua,"kata
Bupati Lambar dua periode itu.(awn)
Editor: Harian Momentum