MOMENTUM, Bandarlampung--Perusahaan ojek online, Gojek bekerja sama dengan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar sejumlah kegiatan sosial mulai Oktober hingga Desember 2019.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek Wilayah Sumatera Teuku Parvinanda mengatakan, rangkaian kegiatan sosial itu diberi nama Kompak atau Kegiatan Gojek Memberi Dampak.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam beberapa bentuk, mulai dari membagikan makanan kepada jamaah masjid, mendukung pengadaan dapur gizi di daerah yang membutuhkan, hingga perbaikan/ pembangunan fasilitas MCK di sejumlah SD," ujar Teuku, Jumat (18-10-2019).
Dia melanjutkan, selain menggandeng ACT --yang sudah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, Gojek melibatkan konsumen di Lampung untuk membantu sesama.
"Setiap 10 order yang dilakukan konsumen akan kami sumbangkan 5.000 rupiah untuk Kompak. Guna mengawali rangkaian kegiatan ini, hari ini kami membagikan makanan kepada jamaah Masjid Ad-Du’a di Wayhalim,” tuturnya.
Menurut Teuku, Kompak juga melibatkan mitra driver GoRide dan GoCar dalam setiap rangkaian kegiatan. Selama ini mitra driver telah menujukkan solidaritas yang guyub, apalagi jika menyangkut keberadaan sesama.
“Dengan kehadiran mitra driver, kami berharap solidaritas tak hanya terbangun di dalam Gojek tetapi juga dengan masyarakat luas. Bagaimanapun juga, mitra driver adalah bagian dari masyarakat yang juga memiliki tanggungjawab sosial,” ungkapnya.
Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan, ACT menyambut positif kolaborasi dengan Gojek. Menurut dia, fokus dari kegiatan ini adalah untuk memberikan perhatian lebih kepada yang membutuhkan.
"Dapur gizi misalnya, kami melihat masih ada saudara-saudara kita yang belum terpenuhi kebutuhan gizinya dengan baik, terutama perempuan dan anak-anak. Pekan depan bersama Gojek, insya Allah kami akan membuka dapur gizi di Desa Bakung, Telukbetung. Selain dapur gizi, kami juga akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga setempat," paparnya.
Harapan dari Gojek dan ACT melalui Kompak warga bisa terbantu dalam hal kesehatan. Dalam kegiatan itu, warga diminta membawa wadah makanan sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik. (iwd).
Editor: Harian Momentum