MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi mewacanakan agar kendaraan dinas (randis) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggunakan sistem pinjam pakai (sewa).

Gubernur mengatakan jika tidak melanggar aturan, maka di masa mendatang Pemprov tidak perlu lagi membeli kendaraan dinas. 

"Pak sekda (Fahrizal Darminto) dan kepala dinas kalau dibenarkan, berhenti membeli kendaraan tapi kita melakukan penyewaan kendaraan terbaru," kata gubernur usai melantik 11 pejabat eselon II, Rabu (11-12-2019).

Sehingga, gubernur meyakini dengan menggunakan sistem sewa maka akan lebih menghemat anggaran Pemprov Lampung. Sebab, Pemprov tidak perlu memikirkan biaya perawatan. Bahkan, kendaraan yang digunakan selalu dalam keadaan baru.

"4 tahun pakai pulangkan ganti yang baru. Tidak ada perbaikan perbaikan, tidak ada masuk bengkel, tidak ada segala macam. Hindari dari kebocoran dan kita tidak membebani anggaran," tegasnya.

Bila perlu, Arinal juga mengusulkan agar kendaraan dinas gubernur dan wakil gubernur juga menggunakan sistem sewa. Bahkan, ada sejumlah provinsi dan BUMN yang sudah menerapkan sistem tersebut. Sehingga, perlu dilakukan pengkajian terlebih dahulu. 

"Ini pendapat dan usul saya, harus dikaji dulu. Supaya lebih efisien, karena yang lain sudah menggunakannya," terangnya.

Gubernur menyebut saat berkunjung ke Kantor Perwakilan Pemprov di Jakarta, masih ada mobil Kijang tahun 2002 tetap digunakan. "Jadi tidak ada lagi kendaraan yang tahun 2002, 2005, 2007, 2010, tetapi yang terbaru," tuturnya. (adw)