Dinsos Metro Klaim Angka Kemiskinan 10,29 Persen

img
Illustrasi penduduk miskin. Foto: Google.

Harianmomentum--Dinas Sosial (Dissos) Kota Metro menampik, angka kemiskinan di kota setempat meningkat. Dinsos mengklaim angka kemiskinan di Metro justru lebih redah dibanding angka kemiskinan Provinsi Lampung yang mencapai 14,35 persen.

 

Sekretaris Dinsos Metro Subehi mengatakan persentase angka kemiskinan di kota setempat pada tahun 2017 hanya 10,29 persen atau 16.240 ribu jiwa.

 

“Angka ini merupakan yang terendah nomor empat di seluruh Provinsi Lampung. Jadi kalau angka kemiskinan di Kota Metro meningkat jadi 8.515 KK itu tidak benar.Itu angka Basis Data Terpadu (BDT) tahun 2015,” kata Subehi pada harianmomentum, Rabu (19/7)

 

Menurut dia,  BDT merupakan data yang digunkan untuk penyaluran program bantuan pemerintah udalam  mengentaskan kemiskinan.

 

Dia menerangkan, dalam BDT ada lima standar ukuran yang digunakan:  tidak miskin, hampir tidak miskin, hampir miskin, miskin dan sangat miskin. Sedangkan, untuk standar ukuran kemiskinan  digunakan standar berdasarkan upaya masyarakat  memenuhi kebutuhan pokok.

 

"Dari 8.515 KK itu, 6.087 KK mendapat  bantuan rastra (beras sejahtera). Sisanya 2.855 KK mendapat bantuan PKH (program keluarga harapan). Di BDT itu ada rankingnya dari satu sampai yang teratas 8.515 itu. Nah, rengking mulai  enam ribu ke atas, tidak lagi masuk kategori masyarakat miskin, tapi hampir miskin. Namun, mereka tetapi diberikan bantuan  pemerintah,” paparnya.

 

Dia menegaskan, data yang diterima DPRD bukan benar-benar pagu angka kemiskinan di Kota Metro.

 

"Jadi tidak benar katanya semenjak kepala daerah yang baru angka kemiskinan di Metro meningkat. Angka kemiskinan dan BDT itu hasil Susenas tahun 2015. Sedangkan pak wali,  baru mulai menjabat tahun 2016. Jadi tidak benar itu," tegasanya.(sya/pie)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos