Dua Petarung Tarung Derajat Kawah UBL Raih Sertifikat Pelatih Nasional

img
Keberhasilan Yudha Putra dan Khairul Naim (Yoi) mendapatkan sertifikat Pelatih Nasional di Kawah Tarung Derajat Pusat, 17-21 Juli 2016 lalu, sebagai prestasi membanggakan bagi Lampung. Foto: Istimewa

Harianmomentum--Provinsi Lampung patut berbangga, pasalnya dua petarung Tarung Derajat Kawah Universitas Bandar Lampung (UBL), mewakili daerah meraih sertifikat pelatih nasional, di Kawah Tarung Derajat Pusat, 17-21 Juli 2016 lalu.

 

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Kesatuan Olahraga Tarung Derajat (Sekum Pengprov Kodrat) Lampung, Bery Salatar, S.Pd, MM membenarkan peraihan prestasi tersebut. 

 

Yudha Putra berhasil lulus dan mendapatkan sertifikat Pelatih Nasional melatih tingkat Provinsi. Sedangkan, Khairul Naim (Yoi) berhasil lulus dan mendapatkan sertifikat pelatih nasional melatih tingkat kabupaten/kota. 

 

“Dari total 64 peserta seluruh Indonesia, hanya 23 peserta yang lulus. Alhamdulillah, utusan kita (keduanya) lulus dengan predikat dan nilai sangat baik. Sertifikat itu dapat digunakan mereka untuk melatih setiap kawah dan satuan latihan (satlat) tarung derajat diseluruh Indonesia,”ujarnya, di Gedung A, Kampus A, Drs. H. RM. Barusman UBL, Minggu (23/7).

 

Bery tak menampik kawah tarung derajat UBL sangat berperan dalam prestasi ini. Karena, sebelum berangkat, dua perwakilan Lampung ini tidak hanya dipersiapkan. Dengan diberikan pembekalan fisik dan mental. Tapi, juga mendapatkan pengarahan dan pelecut motivasi dari Ketua Umum Pengprov Kodrat Lampung Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA.  

 

“Di kawah (UBL) ini, mereka dipersiapkan sangat maksimal. Dengan aktifitas tetap berlatih dan sparing berjam-jam hingga larut malam, setiap hari. Mereka juga harus menghapalkan gerakan, mematangkan skill, fisik sampai pengetahuan ketarungderajatan, tentu dengan konsentrasi dan keselektifitasan sangat tinggi. Akhirnya, hasil yang diperoleh bisa sangat maksimal,”katanya.  

 

Dalam kesempatan itu pula, Bery menambahkan keberhasilan ini tidak lepas dari program kerja (progja) pengprov Kodrat Lampung, yang berhasil memperbaiki kualitas atlet senior, yang dipersiapkan sebagai pelatih. “Mereka ini salah satu terbaik dari yang baik. Bisa ikut pelatihan nasional ini tidak mudah, mereka digojlok dari fisik, mental, hingga skill habis-habisan,”paparnya.

 

Bery bersyukur dengan pencapaian ini, kedua wakil Lampung ini dapat sebagai rule model dalam mentransfer ilmu, pengalaman, hingga mental juara untuk dikembangkan ditiap daerah di Lampung. Setelah ini, Kodrat Lampung akan mengadakan pelatihan gabungan tingkat atlet maupun pelatih.

 

“Ini bentuk efektif dan efisen kami (Kodrat Lampung) menumbuhkembang dan menyinambungkan kaderisasi secara sah. Dari hasil ini, para peserta mendapatkan sertifikat tingkat propinsi, dan yang terbaik dari mereka, bisa dipromosikan ketingkat nasional,”ujarnya.

 

Selain itu, pola keberhasilan Yudha dan Naim akan diterapkan menjadi progja penujang prestasi di kawah UBL. “Dengan metode kepelatihan dan sharing ilmu ditingkat nasional, mereka dapat mentranspormasi keilmuan kepada atlet maupun pelatih lain ditingkat kabupaten/kota hingga level propinsi,”ucap Bery yang juga Wakil Biro Marketing, Humas dan Kerjasama (BMHK) UBL ini.

 

Dari upaya ini diharapkan Pengprov Kodrat Lampung bersama Kawah Tarung Derajat UBL dapat mencetak para pelatih ditingkat nasional. “Sehingga Lampung memiliki atlet dan pelatih terbaik Tarung Derajat di Indonesia, yang dapat  memenuhi target-target yang baik pula,”imbuhnya.

 

Terpisah, Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA sangat mengapresisasi keberhasilan ini. diapun mendukung program kerja (progja) Pengprov sejauh ini. Setelah ini, diharapkan terus ada peningkatan kualitas disemua lini tarung derajat Lampung. 

 

“Sebelum, pelatihan nasional tahun depan, kami akan seleksi pelatih dan atlet senior kabupaten/kota ditingkat provinsi yang mumpuni. Mulai dari ajang Pekan Olahraga Nasional (Popnas), pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) dan kejuaraan nasional (Kejurnas). Tidak hanya dari prestasi medali, mereka juga dilihat kompetensi, motivasi, maupun hal-hal lainnya,”pungkasnya. (rls)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos