MOMENTUM, Liwa-- Pascatanah longsor, jalan lintas Liwa-- Krui, penghubung Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan Pesisir Barat (Pesibar) belum bisa dilalui kendaraan bermotor hingga Sabtu (25-1-2020) pagi.
Banyaknya titik longsor ditambah curah hujan yang tak kunjung berhenti, memperlambat penanganan longsor di jalur ini.
Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, saat ini tim BPBD Lambar, Satgas PB, TRC, SAR, TNI-Polri, Satpolpp, Dishub, Dinas PUPR, Polhut dan petugas PLN masih berupaya mengevakuasi material lumpur.
Kepala Bidang (Kabid) Kedarutatan dan Logistik BPBD Lambar, Mekal mengatakan, saat ini pihaknha terus berupaya mengevakuasi lumpur yang menutupi badan jalan.
"Proses penanganan di lapangan terkendala cuaca ekstrim. Intensitas hujan juga cukup tinggi terjadi sepanjang malam," ujarnya.
Dari lima titik longsor, tim bari berhasil mengevakuasi material lumpur pada satu titik.
"Hingha pukul 02.30 WIB, proses penanganan longsor baru selesai pada satu titik, di kilometer (KM 19 - 22)," katanya.
Dikatakan, pihaknya bersama dengan tim yang lain serta masyarakat telah memulai melanjutkan penanganan longsor dari pukul 07:00 WIB. Namun, karena cuaca yang cukup ekstrem, yakni hujan yang tidak kunjung reda membuat penanganan cukup sulit.
"Pagi ini proses evakuasi dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Setelah cuaca membaik proses akan dilanjutkan," katanya. (lem)
Editor: Harian Momentum