MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bandarlampung Budiman AS berharap agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai menjatuhkan rekomendasi kepada M Yusuf Kohar untuk maju sebagai calon walikota setempat.
Hal itu diungkapkan Budiman saat menerima berkas penjaringan bakal calon Walikota Bandarlampung di Kantor DPC Demokrat setempat, Selasa (4-2-2020).
"Pak Yusuf ini leader internal sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat di Provinsi Lampung. Jadi beliau bukan kader baru. Maka doa kami agar DPP merekomendasi Pak Yusuf untuk jadi walikota," ungkap Budiman dalam sambutannya.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Lampung itu, pihaknya hanya bisa berharap. Sebab pada akhirnya DPP lah yang berwenang memberikan rekomendasi.
"Kami akan mendukung penuh siapapun bakal calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi DPP. Sebab kita bukan hanya mengusung, tapi juga memenangkan calon kepala daerah yang kita dukung," jelasnya.
Pasca penyerahan berkas, sambung Budiman, DPC Demokrat akan mengadakan pemaparan visi-misi pada 23 Maret.
"Nanti akan ada penajaman visi dan misi. Kita tidak pakai orang luar dalam hal ini, cukup legislator dari partai saja," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penjaringan DPC Partai Demokrat Bandarlampung, Unggul mengatakan, pengembalian berkas penjaringan oleh Yusuf Kohar menunjukkan keseriusannya maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di September mendatang.
"Kalau berkasnya sudah lengkap kami akan serahkan berkas ini ke DPC. Nantinya DPC yang menyerahkan ke DPD. Barulah DPD ke DPP untuk kemudian DPP akan menjatuhkan rekomendasinya," jelasnya.
Yusuf Kohar berfoto bareng kader Demokrat Bandarlampung.
Terpisah, bakal calon Walikota Bandarlampung M. Yusuf Kohar mengatakan, walau dia kader internal partai namun wakil walikota setempat itu tak mau terlalu mengumbar kepercayaan dirinya. "Walau saya kader, tetap saya ikuti seleksi sesuai aturan," ujarnya.
Yusuf pun mengimbau Partai Demokrat untuk jeli melihat siapa bakal calon kepala daerah yang pantas didukung.
"Kalau partai menganggap saya layak didukung dan laku dijual ke masyarakat, silahkan dukung. Kalau tidak layak jangan," ungkapnya
Sebab, kata Yusuf, sebagai kader internal dia sangat menghormati mekanisme yang ada (penjaringan partai), bagaimana pun hasilnya. "Jadi saya akan berbuat terbaik dan bersaing secara sehat," ujarnya.
Lebih lanjut Yusuf menuturkan, saat ini dia menjadi wakil walikota periode 2016-2021 tak lepas dari jasa Partai Demokrat.
"Saya pernah diusung Partai Demokrat, jadi wakil walikota. Dalam perjalanannya, Wakil Walikota di Bandarlamlung ini tidak diberdayakan, tidak dianggap sebagai wakil," ungkapnya.
Menurut Yusuf, hal itu terjadi sejak awal dia menjabat wakil walikota. "Sejak awal memang saya tidak dilibatkan. Kalau dilibatkan pasti ada surat masuk ke ruang saya, atau ada koordinasi dengan saya. Tapi ini tidak ada," bebernya.
Karenanya, Yusuf berharap Demokrat kembali mengusungnya di Pilkada September mendatang.
"Maka tahun ini saya mau melanjutkan. Mudah-mudahan ini menjadi kenyataan. Saya diusung jadi Walikota Bandarlampung," harapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum