Disaksikan Presiden, Umar Ahmad Terima Anugerah Kebudayaan

img
Ilustasi.

MOMENTUM, Jakara--Bupati Umar Ahmad merupakan satu dari 10 kepala daerah yang mendapat penghargaan nasional Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

Anugerah itu akan diserahkan pada pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada Sabtu (8-2-2020). Tepatnya di komplek perkantoran pemerintah provinsi setempat.

Penyerahan anugerah itu akan disaksikan Presiden Joko Widodo. Penghargaan dalam bentuk trofi akan disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendi kepada masing-masing bupati/walikota terpilih. 

Ketua Panitia Pelaksana HPN 2020 Auri Jaya menyampaikan kepastian kehadiran Presiden tersebut, di kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta, setelah mengikuti rapat koordinasi dengan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Istana Negara, Senin (4-2-2020) sore.

Adapun ke-10 Bupati/Walikota yang menerima penghargaan tanpa peringkat tersebut yaitu, Airin Rachmi Diany, (Walikota Tangsel, Banten), Anang Syakhfiani (Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan), AS Tamrin (Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara), Hj. Badingah, Bupati Gunungkidul (DI Yogyakarta), Danny Missy (Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara), Ibnu Sina, Walikota Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Indah Putri Adriani, Bupati Luwu Utara (Sulsel), Richard Louhenapessy Walikota Ambon (Maluku), Soekirman (Bupati Serdang Bedagai (Sumatera Utara), dan Umar Ahmad (Bupati Tubaba, Lampung).  

Sebagai penghormatan pada kearifan lokal masing-masing daerah, bupati/walikota tersebut akan mengenakan pakaian daerah/tradisi. Baik yang masih asli maupun yang sudah diberi sentuhan masa kini. Dengan pilihan bentuk, warna, garis, yang menarik.

Mereka dipilih oleh Dewan Juri yang terdiri dari Nungki Kusumastuti (Ketua), Ninok Leksono, Agus Dermawan T, Atal S.Depari dan Yusuf Susilo Hartono. Melalui babak proposal dan presentasi langsung, selama Desember 2019- dan awal Januari 2020 yang lalu. Dewan Juri memilih 10 dari 30 bupati/walikota mewakili tiga zona. Pertama, daerah/kota yang berada di dalam,dekat Ibu Kota Negara RI. Kedua, daerah/kota yang berada di dalam atau dekat dekat ibu kota provinsi. Ketiga, daerah/kota yang jauh dari ibu kota provinsi.

"Para bupati/walikota yang mendapat penghargaan ini, dalam membangun daerahnya menggunakan pendekatan kebudayaan lokal dalam perspektif nasional dan global. Sehingga daerah-daerah tersebut tampil dengan karakternya masing-masing," ujar salah satu anggota Dewan Juri Atal S.Depari, Ketua Umum PWI Pusat, sekaligus Penanggung jawab HPN 2020. 

Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ,Yusuf Susilo Hartono, menambahkan, meskipun kesepuluh bupati/walikota sama-sama menempuh jalan kebudayaan dalam membangun kebudayaan dan memodernisasi daerahnya, namun masing-masing memiliki  program, inovasi dan cara eksekusi, yang berbeda-beda. Sesuai dengan warisan alam, warisan budaya, kultur masyarakat SDM, anggaran, infra struktur, even,ketrampilan memanfaatkan media ( massa / sosial, yang berbeda-beda. sesuai dengan warisan alam, warisanbudaya, kulturmasyarakat, sumberdayamanusia, dan lain-lain.

"Dari sanalah keberagaman terjadi, menarik, dan unik-unik," tandasnya. (rel)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos