MOMENTUM, Bandarlampung--Gelandangan dan pengemis (gepeng) masih banyak berkeliaran di Kota Bandarlampung. Hampir di setiap perempatan jalan, ada saja gepeng yang menghampiri pengemudi, untuk meminta-minta.
Masalah ini menjadi perhatian serius Firmansyah Y Alfian, bakal calon Walikota Bandarlampung.
Menurut Rektor IIB Darmajaya yang akrab disapa Bang Firman itu, program pendidikan mampu mengentaskan masalah gepeng di kota setempat. Khususnya bagi gepeng yang masih di bawah umur.
Untuk itu, kata Firman, perlu keseriusan pemerintah setempat dalam penanganannya. Langkah awal bisa dengan penertiban.
"Untuk yang dibawah umur, setelah ditertibkan harus dikembalikan ke orangtuanya. Tak cukup disitu. Harus dipastikan mereka bersekolah. Merka harus dibantu dan dibina agar bisa mandiri," kata Firman, Jumat (7-2-2020).
Sementara untuk para gepeng yang dikoordinir, sambung dia, harus ada sanksi tegas karena melakukan eksploitasi.
"Intinya semua warga Bandarlampung punya hak untuk hidup layak dan pemerintah harus hadir memberikan solusi," ungkap Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu.
Sebelumnya Firman menjelaskan, hadirnya gepeng dari kalangan anak-anak tak lepas dari biaya pendidikan yang cukup mahal.
Kerenanya, menurut kandidat dengan tigeline “Bandarlampung Berjamaah” itu, Bandarlampung mendatang harus menerapkan pendidikan yang merata dengan konsep gratis tanpa pungutan komite.
“Bandarlampung harus punya pndidikan yang merata dan gratis tanpa pungutan komite,” jelasnya.
Selain itu, jika kelak Firmanayah menjadi walikota setempat, dia akan melakukan pengembangan akhlak dengan pendekatan keagamaan.
“Warga Bandarlampung harus bebas buta aksara Al Quran atau kitab suci yang diyakini dan program menghafal kitab suci (AL Quran bagi muslim), hafal juz 30/juz amma bagi lulusan SD yang mau melanjutkan ke SMP,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemberdayaan dan peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru, termasuk guru-guru honor dan guru ngaji juga perlu ditingkatkan.(acw)
Editor: Harian Momentum