MOMENTUM, Bandarlampung--Beberapa tahun silam, tepatnya di zaman kepemimpinan Edi Sutrisno, masyarakat Kota Bandarlampung tak asing dengan petugas kebersihan atau sokli.

Namun kini, hampir tidak ditemui lagi petugas (sokli) yang memungut sampah di setiap rumah warga dengan membawa gerobok sampah.

Bakal calon Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar (YK) berkomitmen akan mengaktifkan kembali petugas sokli di tiap Rukun Tetangga (RT), jika kelak dia terpilih sebagai walikota setempat.

Menurut Wakil Walikota Bandarlampung tersebut, program sokli semacam itu harus kembali digalakkan. Sebab, sampah menjadi salah satu masalah utama di kota setempat.

Komitmen itu diutarakan Yusuf saat bersilaturahmi dengan warga di Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung, Sabtu (9-2-2020).

"Di zamannya Walikota Edi Sutrisno, ada program sokli. Pemerintah membantu gerobak sampah di masing-masing RT. Nanti, program ini akan kembali kita aktifkan," kata Yusuf dalam pemaparannya.

Yusuf menuturkan, saat ini pemerintah kota setempat hanya memiliki total 50 truk pengangkut sampah yang produktif.

"Di Bandarlampung itu ada 70 truk sempah. Tapi yang layak hanya 40 untit. Alhamdulillah kita dapat tambahan, bantuan 10 unit lagi. Jadi total 50 unit. 50 untit truk sampah untuk melayani warga se-Kota Bandarlampung tidak akan cukup," ungkapnya.

Maka, program sokli di tiap RT dianggap menjadi solusi terbaikengentaskan masalah sampah di kota setempat. "Jadi nanti tidak akan ada lagi RT atau lurah yang anti kebersihan lingkungan," ujarnya.(acw)