Kadinkes Bandarlampung: Kelangkaan Masker Belum Menjadi Masalah

img
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Kota Bandarlampung terkesan santai menanggapi kelangkaan masker di wilayah setempat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung Edwin Rusli, kelangkaan master di pasaran belum menjadi masalah.

"Itu (kelangkaan masker) belum menjadi masalah karena sampai saat ini (Kota Bandarlampung) masih dalam kondisi aman," kata Edwin, Kamis (5-3-2020).

Dinkes Bandarlampung mengimbau masyarakat tidak panik karena kelangkaan masker untuk mencegah penularan virus corona.

"Orang sehat tidak perlu memakai masker, hanya yang sakit saja yang memakai masker," kata Edwin.

Diketahui sejak, pemerintah menyatakan kasus positif corona,  sejumlah apotek dan toko-toko di Kota Bandarlampung kehabisan stok masker. Kalau pun ada, harganya meroket berkali lipat. 

Biasanya, harga satu kotak masker merk Sensi berisi 50 lembar dijual Rp30 sampai Rp40 ribu. Saat ini bisa mencapai Rp1 juta per kotak atau Rp20 ribu satu lembar.

"Sudah beberapa hari ini saya mau beli masker, tapi kosong. Ada yang masih jual, tapi harganya Rp20 ribu per lembar. Artinya bisa sampai Rp1 juta per kotaknya," kata Nico warga Kota Bandarlampung pada Harianmomentum.com.

Nico mengaku, keluarganya sudah terbiasa menggunakan masker untuk mencegah flu.

"Ya keluarga saya sudah biasa pakai masker kalau sedang batuk pilek. Jadi bukan semata karena ada virus corona," terangnya. (**)

Laporan: vino

Editor: munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos