Panti Asuhan Harapan Bangsa Menanti Bantuan Dermawan

img
Anak-anak Panti Asuan Harapan Bangsa. Foto. Rifat.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang juga terjadi di Indonesia, berdampak terhadap kondisi psikologi dan perekonomian masyarakat.

Banyak sektor usaha yang omsetnya tergerus akibat kebijakan kerja dari rumah (work from home - WFH) dan larangan kegiatan yang menghadirkan kerumunan warga. 

Bahkan, bisnis papan bunga ucapan milik Panti Peduli Harapan Bangsa di Kelurahan Kelapatiga, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, berhenti beroperasi.

Padahal, menurut pengelola Panti Harapan Bangsa, Amir Hamzah, bisnis papan bunga merupakan sumber pemasukan bagi pantinya. "Kini operasionalnya terpaksa berhenti beroperasi karena tidak ada event," katanya, Rabu 8 April 2020.

Persoalan yang dihadapi pengurus panti tidak hanya sebatas itu. Menurut Amir, Darurat Covid-19 juga menurunkan bantuan donatur yang diterima panti. Padahal, 59 anak asuhnya harus dicukupi kebutuhan pangan dan sandangnya.

Sejak darurat Covid-19, bantuan yang diterima pengelola dari donatur maupun perusahaan menurun. Biasanya dalam sepekan datang hingga sepuluh donatur yang menyalurkan bantuan," ujar Amir yang juga Ketua Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial & Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKS-LKSA) Kota Bandarlampung.

"Namun sejak pandemi Corona hanya satu donatur bahkan kadang tak ada yang datang," jelas Amir, pengelola panti yang terletak Jl. H. Agus Salim No.48 itu.

Disebutkan, kebutuhan anak asuhnya semakin meningkat. Setiap hari pengelola harus menyiapkan sekitar 300 porsi. Sedangkan sebelum terjadi Corona hanya memenyiapkan 150 porsi. 

Minimnya bantuan donatur menyebabkan anak asuhnya harus berbagi pasta gigi dan sabun mandi. Efisiensi itu dilakukan supaya semua anak tetap menggunakan perlengkapan mandi.

Ramadhan mendatang, kebutuhan anak asuh diprediksi meningkat. Perubahan menu makanan tak dapat terelakan. Pengelola sangat memperhatikan nutrisi dan rasa makanan supaya anak asuh tetap sehat dalam kondisi berpuasa. 

Selain itu, kebutuhan sandang menjelang Idul Fitri juga sudah dipikirkan. Pengelola menghubungi beberapa donatur, namun sebagian belum bisa memberi kepastian lantaran perekonomianya sedang tidak stabil.

“Kami berharap bantuan dari masyarakat Lampung karena memang kondisi logistik disemua panti sangat minim,” harapnya.

Sementara Marketing Komunikasi ACT Lampung Hermawan Wahyu Saputra mengatakan bantuan logistik berupa sembako dan perlengkapan mandi sudah disalurkan ke 14 panti asuhan di Bandarlampung, salah satunya Panti Asuhan Peduli Harapan Bangsa. Meskipun bantuan masih jauh dari cukup namun itu menjadi bentuk empati atas minimnya stok logistik yang ada.

ACT menargetkan menyalurkan bantuan kepada 35 panti asuhan. Penyalurannya dilakukan secara bertahap dengan mengajak semua lapisan masyarakat ikut berperan serta.

Kebutuhan yang sangat penting untuk disalurkan meliputi sembako, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, perlengkapan ibadah dan pakaian baru. 

“Saat puasa nanti diharapkan masyarakat dapat menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh melalui ACT Lampung atau langsung ke panti asuhan. Semoga anak-anak panti bisa menjalani puasa dengan lancar dan sehat,” kata Hermawan. (*).

Laporan: Rifat Arif.

Editor: M Furqon. 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos