MOMENTUM, Bandarlampung--Lagi-lagi, aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di Bandarlampung, yakni di Jalan ZA Pagar Alam Kedaton, tepatnya di depan pertokoan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah, Selasa (12-5-2020).
Aksi pencurian itu pun terekam kamera pengawas CCTV pertokoan sekira pukul 07.22 wib.
Terlihat dalam rekaman CCTV tersebut datang dua orang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna pink ke parkiran pertokoan. Satu orang langsung turun dan menghampiri salah satu sepeda motor yang terparkir.
Pria yang menggunakan jaket putih dan menggunakan helm hitam itu langsung mengeluarkan kunci leter T dan langsung membobol sepeda motor Honda Beat warna pink hitam.
Hanya kisaran 10 detik motor berhasil dinyalakan dan langsung dilarikan dan ikuti oleh rekannya yang mengawasi situasi.
Salah seorang petugas BPR Syariah, Nizar mengatakan, dalam aksi pencurian yang terjadi sekitar pukul 7.30 wib tersebut, kedua pelaku berhasil menggasak motor milik office boy pertokoan.
Dia mengaku tidak melihat langsung kejadian lantaran belum datang ke tempatnya berkerja.
"Itu pas korbannya lagi beres-beres di lantai satu. Yang jelas tadi pelakunya dua orang, motor itu di depan genset," ujar Nizar, Selasa (12-5).
Nizar menuturkan, pelaku tak membutuhkan waktu lama untuk mengambil kendaraan tersebut.
Menurut dia, motor tersebut sempat dimasukkan ke ruangan lantai dasar dalam pertokoan, sementara pemiliknya tengah bekerja membersihkan toko.
"Pagi itu kebetulan security datang, dikeluarkannya motor para OB,. Motor korban itu ditaro paling ujung dekat genset. Terus security masuk cuci tangan, gak lama maling ambil motor," beber Nizar.
Dia menambahkan, sepeda motor milik korban yang dibawa kabur pencuri itu masih kredit dan baru berjalan 10 bulan.
Atas kejadian tersebut, lanjut Nizar, korban sudah melaporkan aksi pencurian ini ke Polsek Kedaton.
"Udah laporan ke polsek tapi harus nyertai surat dari leasing, jadi balik lagi," ungkapnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengatakan belum menerima laporan. "Nanti saya cek lagi," pungkasnya.(**)
Laporan: Ira Widya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum