UBL Siap Memasuki new normal

img
Beberapa fasilitas mulai disiapkan untuk memasuki new normal

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan aturan guna menerapkan tatanan kehidupan baru (new normal) di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Berbagai satuan pendidikan mulai mempersiapkan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan di lingkungan pembelajaran, salah satunya Universitas Bandarlampung (UBL).

Melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Rabu (27-5-2020), Rektor UBL Prof Dr Ir M Yusuf S Barusman MBA., telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 285/U/UBL/V/2020, tertanggal 19 Mei 2020, terkait pengaktifan kembali aktifitas di kampus.

"Untuk pengaktifan kembali kegiatan akademik bagi mahasiswa sejak Hari Raya Idul Fitri yakni mulai tanggal 2 Juni 2020. Pada SE tersebut kami mengeluarkan beberapa pilihan metode pembelajaran kepada mahasiswa, yakni online,offline, dan campuran/hybrid," jelas Yusuf.

Pemilihan metode pembelajaran itu sesuai dengan keinginan mahasiswa, mereka dapat memilih metode mana yang akan dijalani.

Menurut Yusuf, pada metode online atau daring, kegiatan pembelajaran akan dilanjutkan seperti sebelumnya termasuk Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai pilihan tersebut dan kesepakatan dosen.

Sedangkan metode offline, pembelajaran di kampus wajib melaksanakan protokol kesehatan yang telah diterbitkan pada masing-masing Unit Layanan Kampus melalui Gugus Tugas Covid-19. Baik tingkat Rektorat maupun tingkat Dekanat. Hal tersebut juga berlaku pada metode campuran atau hybrid.

Sementara kegiatan administrasi dan pelayanan kampus telah diaktifkan kembali mulai tanggal 26 Mei 2020 secara offline dengan metode shift atau jadwal yang diatur oleh unit kerja masing-masing, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Namun, kehadiran dosen dan karyawan dijadwalkan sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan. Meski telah dibuka secara offline, tentunya hal ini tetap wajib memperhatikan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan,” sebutya.

Yusuf juga menyebut adanya SE itu adalah untuk mendukung rencana pemerintah dalam pelaksanaan new normal di tengah pandemi Covid-19.

“Untuk tahap awal tidak semua fasilitas kampus akan dibuka. Seperti kantin, sekretariat kegiatan mahasiswa, taman, dan tempat-tempat lain yang memungkinkan mahasiswa berkumpul. Lalu, secara perlahan hal ini akan kita evaluasi sampai semua pihak paham dan mengerti serta sadar menjalankan semua protokol Kesehatan,” tutur Yusuf. (**)

Editor: Agung DW 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos